[Anime Review] Shikioriori - Sebuah Anime yang Berlindung di Balik Nama Makoto Shinkai

Gambar: CoMix Wave Films

Judul Alternatif: Flavor of Youth (Gairah Muda)
Skor IMDb: 6,5/10
Skor MAL: 7.32 (#2366)
Anifanscore: 84% (223/264) - Menarik
Penayangan: 4 Agustus 2018 (Int.)
Sutradara: Haoling Li, Takeuchi Yoshitaka, Xiaoxing Yi
Studio: CoMix Wave Films
Jenis: Movie (Kompilasi)
Adaptasi: Original
Durasi: 26 men. (3 episode)
Genre: Drama, Romance, Slice of Life.
Rating: R(13+) Remaja

Shikioriori adalah ebuah film kompilasi yang memiliki tiga chapter dan berlatar di tiga kota yang berbeda, film ini mengeksplorasikan bagaimana sebuah kesenangan itu dapat tumbuh dalam kehidupan yang sederhana melalui berbagai kenangan yang indah serta degupan cinta yang tidak dapat dikalahkan oleh waktu.


Kenangan indah dalam kepulan semangkuk mie, kecantikan yang memudar bertemu dengan jalannya yang baru serta kenangan cinta pertama yang terasa pahit - semuanya terangkum dengan indah dalam kisah kehidupan kota di Tiongkok ini.

Storyline

Kenangan...

Dengan membawa nama besar CoMix Wave sabagai rumah produksinya, tentu membuat para penonton berekspektasi tinggi akan anime yang satu ini. Dan untungnya, pembuka anime ini cukup menjawab ekspektasi tersebut dengan narasinya yang begitu puitis. Yap untuk chapter pertama narasi dari sang tokoh utama menjadi juru kunci dalam jalannya cerita, namun di sini letak kehebatannya, dengan hanya berkutat di antara semangkuk mie, berbagai keluh kesah tentang hidup dan percintaan yang dijelaskan oleh sang narator cukup meresap masuk ke hati masing-masing penonton.

Keluarga

Dan untuk chapter yang lain, barulah disini kita mendapatkan lebih banyak aksi bukan narasi lagi. Bagi kalian yang menyukai 5 cm per Second karyanya Makoto Shinkai, mungkin juga akan menyukai bagaimana cerita tentang anime ini. Tetap dengan cerita yang sederhana namun karena dibalut sedemikian rupa, hal biasa tersebut berubah menjadi luar biasa. Seperti halnya cerita dengan semangkuk mie tadi, cerita lain-pun begitu temanya cukup ringan yakni hubungan adik-kakak dan juga cinta nostalgia masa-masa SMP.

Persahabatan

Sayangnya untuk segala kelebihan tadi belum menjadikan anime ini sesuatu yang istimewa. Lalu untuk ending juga, movie ini tak jauh beda dengan karya-karya CoMix Wave/ Shinkai yang lain. Open ending, jadi dengan cerita yang sedikit menggantung menuntut kita para penonton untuk berpikir jauh bagaimana hal tersebut berakhir. Kita mau menyebutnya sad ending? bukan, happy ending? karena kegantungannya juga bukan, kesimpulannya kembali ke diri kita masing-masing sebagai penonton, sedikit kecewa (lagi).

Character

Kisah cinta di sini cerdas banget, banget, banget

Untuk penokohan sebenarnya anime ini tidak memiliki pondasi yang kuat. Karena hanya berdurasi 23 menit menjadikan penggalian latar belakang, kakaterisasi dan sejenisnya itu terasa masih sangat kurang. Para karakternya malah terasa seperti orang asing di animenya sendiri. Namun untungnya hubungan antar karakternya berhasil menutupi kekurangan ini. Keharuan yang tercipta dari hubungan antar saudara dan kekeluargaan, apa itu arti penting dari adanya sahabat tercipta dengan sangat baik di sini. Bahkan keharuannya ini tadi sempat membuat mata admin sedikit sembab namun belum sampai mengeluarkan air mata.

Art

Terkenal dengan animasinya yang sangat indah dan detail bak hasil jepretan kamera, tentulah CoMix Wave Films memberikan ekspektasi yang besar kepada para penonton. Dan yah, eksekusi yang dilakukan pada 'Shikioriori' ini cukuplah bagus untuk karya mereka. Latar yang enak dipandang mata, animasinya yang begitu halus, makanannya yang begitu menggoda membuat kita geleng-geleng kepala akan hebatnya studio ini. Tapi....

Bikin lapar gak sih?

Sayangnya kualitas animasi ini tidak dibarengi dengan desain karakter yang pas dan menarik. Serasa kita ditarik 11 tahun ke belakang, desainnya hanya sedikit lebih baik dibandingkan '5cm  Per Second'. Apabila dibandingkan dengan Kotonoha no Niwa ataupun Kimi no Na Wa. tentu 'Shikioriori' kalah telak dalam desain karakter ini.

Sound

Movie ini memilki sfx dan bgm yang lumayan baik, lumayan untuk sedikit mengobati rasa kecewa dengan ekpektasi yang belum terbayarkan secara total. Keakuratannya ini mampu mendorong cerita terasa lebih nyata, seperti pada chapter pertama tentang mie itu, sfx-nya berpengaruh penting di sini, karena siapa juga yang hanya mau mendengarkan narasi sang karakter utama yang terasa seperti asing ini. Untuk soundtrack, anime ini punya satu di akhir, dan itu lumayan untuk didengarkan.

Kesimpulan

Wajib banget gak sih min nonton anime ini kayak Kimi no Na Wa. atau Kotonoha no Niwa gitu? Jawab kami, tentu tidak! Kenapa? Karena secara kesuluruhan anime ini biasa saja, rata-rata, tidak terlalu bagus, mau dibilang jelek juga gak tega. Hal yang menjadi pokok cerita, alur dan penokohannya masih jauh banget dari kata istimewa, meski memang bagus. Hanya animasi (selain desain karakter) dan sound yang sedikit lebih baik. Namun, jika kalian memiliki waktu luang dan ingin menghabiskan waktu, maka tidak ada salahnya untuk menonton karya studionya Makoto Shinkai ini.

Untuk penilaian, berikut dari kami untuk 'Shikioriori': Storyline (7.9), bagus namun kurang istimewa; Character (6.5) meski haru, tetap saja karakter utama yang menjadi orang asing di animenya sendiri itu aib; Art (8.5) meski suka dengan hasil karya studionya, tetap saja rasa kecewa tak terlupakan; Sound (8.0) detail dan soundtrack yang enak membantu untuk ini; serta Enjoyment (7.0) biasa aja soalnya. Dengan begitu nilai yang didapatkan oleh movie ini adalah sebesar 7.6, cukup sudah untuk mejadi anime yang kami rekomendasikan meski dengan syarat dan ketentuan berlaku, hahaha...

Shikioriori (7.6)
⭐⭐⭐⭐


(Pulau Kijang/031018)

Comments