[Anime Review] Goblin Slayer - Dark Fantasy Berpadu dengan Fanservice, Jadilah Anime Ini

Poster: Funimation, White Fox

Skor MAL: 7.73 (#1015)
Anifanscore: 77% (528/683) - Menarik
Perilisan: Musim Gugur 2018
Penayangan: 7 Okt. - 30 Des. 2018
Studio: White Fox
Adaptasi: Light Novel
Jenis: Animasi TV
Episode: 12 episode (23 men.)
Genre: Action, Adventure, Fantasy.
Rating: D(18+) Dewasa


Baru saja menjadi seorang petualang dan membentuk party untuk menyelesaikan quest bersama para pemula yang lain, seorang pendeta muda harus mendapati dirinya berada di tengah kesulitan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Beruntung untuknya, kedatangan Goblin Slayer - seorang pria aneh yang mendedikasikan hidupnya hanya untuk memusnahkan semua gobiln - membuat dirinya selamat meski teman-temannya tak begitu. Dan ketika banyak rumor mengenai prestasi dari si Goblin Slayer ini menyebar di luar sana, maka tidak ada yang tahu misi, quest, atau kejadian apa yang akan terjadi berikutnya...

Storyline

[AWAS SPOILER] - Mengusung tema dark fantasy, 'Goblin Slayer' sudah cukup baik untuk memperlihatkan sisi lain dari dunia fantasi yang biasanya menyenangkan menjadi agak gelap, berbeda dari apa yang dipikirkan orang-orang dengan berbagai adegan-adegannya yang agak gak tanggung-tanggung entah di kekerasannya atau hal yang tak senonohnya. Namun sayangnya, eksekusi-eksekusinya masih jauh dari kata sempurna. Ada bagian yang terbilang baik namun yang masih perlu perbaikan lebih banyak lagi.

Untuk sebuah anime fantasi biasa, seri ini cukup baik dengan ceritanya yang berkembang

Mulai dari bagian yang bagusnya, 'Goblin Slayer' memiliki penggalian dan pembangunan latar belakang yang baik. Terlihat dari narasi yang selalu muncul pada episode-episode awal yang menceritakan kepada kita tentang legenda berbagai hal dalam dunia 'Goblin Slayer', yang mana nantinya juga sedikit berpengaruh pada jalannya cerita. Narasi tentang pahlawan yang mengalahkan Raja Iblis juga begitu, sama baiknya, karena keliatannya juga akan menjadi landasan cerita untuk musim selanjutnya.


Jika kalian perhatikan adegan ini, sebelumnya ada adegan dia memakai pakaian secara biasa tanpa adanya perban.

Nah, untuk bagian yang masih perlu penyempuranann ada pada narasinya secara keseluruhan yang masih terlalu sederhana, bahkan saking sederhananya terlihat sangat tidak cocok dengan genre dark fantasy yang dibawakannya yang harusnya memiliki kisah yang lebih kompleks dan lebih rumit lagi. Sebagai contoh ketika misi di bawah kota Air ketika Goblin Slayer membawa burung Kenari karena curiga bahwa para goblin akan menggunakan racun dan kemudian ternyata hal itu terjadi, ini entah karena inting si Goblin Slayer-nya yang terlalu peka atau memang karena lazy writting, entahlah. Dan satu lagi, ada beberapa kecacatan logika yang kami temukan dalam seri ini, di antaranya seperti kapal besar yang berada di perairan dangkal, lalu pemakaian perban di luar pakaian yang dikenakan, ini dia mau nutupin luka atau apa sih.

Character

Menjadi pusat dari keseluruhan cerita, Goblin Slayer terbilang sudah memiliki penokohan yang sangat bagus. Sikapnya sebagai orang yang kaku, yang tampak kurang memperhatikan hal-hal sekelilingnya, hanya berfokus kepada satu tujuan untuk memusnahkan seluruh goblin terbilang sangat bagus. Penokohan yang apa adanya lalu dibarengi dengan penggalian latar belakang yang cukup, membuat kita sebagai penonton paham tentang bagaimana sifat juga jalan pikiran si Goblin Slayer. Dan yang membuatnya lebih menarik lagi, seiring episode berjalan kita akan disuguhkan dengan perkembangan dari sang tokoh utama ini, perubahan sikapnya secara perlahan-lahan ini patut sekali untuk kita ikuti.

Wajahnya yang belum ditampilkan juga membuat penasaran

Lalu tokoh utama lainnya (red: goblin) juga begitu, jenisnya yang variatif cukup bagus untuk membantu dalam pembangunan cerita yang ada. Andai kata para goblin ini hanya sejenis, tak terpikir bagaimana ceritanya akan berlanjut. Tapi sayangnya ada satu hal yang terasa kurang namun membuat anime 'Goblin Slayer' ini unik, yakni tak ada satupun karakter yang muncul dalam cerita yang memiliki nama pasti bahkan pada wikifandom-nya sekalipun, mereka semua berinteraksi menggunakan nama panggilan, Goblin Slayer lah, Cow Girl lah, Guild Girl lah, Priestess lah atau Sword Maiden lah, tak ada satupun yang benar-benar menggunakan nama.

Art

Gara-gara sikap dan kepribadian si Goblin Slayer yang kaku, kualitas animasinya juga ikutan kaku. Penggunaan 3DCG yang berlebihannya menjadi alasan, entah hal ini demi mempermudah penggambaran si Gobslay yang terbilang rumit atau apa, namun tetap saja terlihat kurang baik soalnya pada adegan yang simpel dan tak terlalu rumit-pun masih menggunakan 3DCG. Namun untungnya berkat 3DCG ini, ada adegan stop motion keren yang muncul di episode 7.

Scene terbaik pada anime ini

Gerakan-gerakan pada animasinya juga terkadang terlihat tidak alami karena tak sesuai dengan gerakan benda tersebut sebenarnya, bahkan pada bagian "fanservice"-nya itu sendiri. Dan terkadang pula pengambilan sudut gambar pada seri ini juga sedikit bermasalah, membuat gambarnya jadi timpang dan gak proporsional.

Gambar buayanya agak mengganggu bagi kami

Oh iya, mengingat seri ini mengangkat tema dark fantasy, maka jangan heran jika kalian mendapati efek-efek darah yang sedikit berlebihan, yang agak sedikit jauh dari kenyataan. Dan untuk adegan-adegan yang lumayan vulgar-nya, kami rasa 'Goblin Slayer' masih bermain aman, tidak terlalu berlebihan dan tetap dalam batas wajar.

Sound

Dengan sedikit nuansa gospel yang dimilikinya, opening 'Goblin Slayer' yang berjudul Righfully yang dibawakan oleh salah satu band indie klasik Jepang, Mili terdengar sangat spesial. Selera musik yang keren ini memiliki nuansa yang sangat pas dengan animenya sendiri, kita seakan seperti diberi gambaran bagaimana sih isi dari seri 'Goblin Slayer' ini.

Namun sayangnya hanya opening tadi lah yang menarik dari segi suara untuk 'Goblin Slayer', sisanya masih belum dapat kami katakan baik. Mulai dari suara goblin yang tidak natural, bahkan terdengar sangat dibuat-buat saking terlalu digital-nya hingga pada voice acting yang masih perlu dipoles, terutama pada si Penyihir Hitam yang berbicara satu kata perlu satu hari itu.

Kesimpulan

Dengan tema dunia fantasi yang diusung, yang mana memiliki pasar terbilang cukup besar, tak heran 'Goblin Slayer' menjadi salah satu anime terpopuler pada musimnya. Meski begitu, yang tak suka anime ini juga terbilang tidak sedikit, dengan alasan banyaknya adegan tak pantas yang dipertunjukkan, padahal bagi sebagian orang yang lain, hal ini wajar karena tema memang begitu.

Bagi kami, secara keseluruhan, 'Goblin Slayer' adalah anime fantasi yang ceritanya sedikit menarik dan masih pantas untuk diikuti. Namun jika mengatakan ini adalah salah satu seri dark fantasy terbaik, BIG NO. Alasannya simpel, seperti yang kami katakan tadi, eksekusinya yang terlalu sederhan dan masih jauh dari kata sempurna.

Dan terakhir, berikut penilaian dari kami untuk 'Goblin Slayer': storyline (7.2) untuk ceritanya yang pas-pasan, character (8.2) karena penokohan yang baik untuk goblin dan slayer-nya, art (7.0) berkat CG yang berlebihan serta kekakuannya, sound (7.5) berkat openingnya yang memukau dan enjoyment (7.4) berkat perasaan tanggung yang kami rasakan. Dengan begitu nilai rata-rata bagi anime ini adalah sebesar 7.5. Masuk ke kategori lumayan menarik, dan akan kami rekomendasikan jika kalian adalah penyuka anime bergenre fantasi dan ingin sedikit mencoba tontonan yang agak edgy karena banyak darah yang bermuncratan.

Goblin Slayer (7.5)
⭐⭐⭐



(Bekaa/070119)

Comments