[Anime Review] Seishun Buta Yarou - Next Level dari Kisah Sindrom Pubertas yang Bertabur Waifu

Poster: Aniplex, CloverWorks

Judul Asli: Seishun Buta Yarou wa Bunny Girl Senpai no Yume wo Minai
Judul Alternatif: Rascal Does Not Dream of Bunny Girl Senpai (Si Bajingan yang Tak Memimpikan
Bunny Girl Senpai)
Skor MAL: 8.53 (#95)
Anifanscore: 88% (505/573) - Terbaik!
Perilisan: Musim Gugur 2018
Penayangan: 4 Okt. -  27 Des. 2018
Sekuel: Seishun Buta Yarou wa Yumemiru Shoujo no Yume wo Minai
Studio: CloverWorks
Adaptasi: Light Novel
Jenis: Animasi TV
Episode: 13 episode (24 men.)
Genre: Comedy, Romance, School, Supernatural.
Rating: R(13+) Remaja

Sindrom Pubertas adalah sesuatu yang langka dan tidak dapat dijelaskan hingga dianggap sebagai mitos belaka. Ini adalah penyakit langka yang hanya menyerang remaja, dan gejalanya begitu supernatural sehingga hampir tidak ada orang yang akan mempercayainya begitu saja. Namun, siswa SMA Azusagawa Sakuta (Ishikawa Kaito) percaya setelah mengalaminya secaranya nyata, dan kebetulan, hal ini cukup banyak terjadi di sekolahnya


Sakurajima Mai (Seto Asami) adalah seorang siswa SMA tahun ketiga dan dulunya merupakan seorang aktris cilik yang terkenal, tetapi baru-baru ini ia berhenti dari karirnya yang menjanjikan karena alasan yang miterius. Dia sangat terkenal di seluruh sekolah, namun tak ada seorangpun yang berbicara dengannya karena ia yang terlihat sukar didekati.

Namun itu hanya bertahan hingga pada suatu ketika, saat Sakuta melihatnya berkeliaran di perpustakan umum dengan kostum seorang gadis kelinci, tanpa ada orang yang memperhatikan meski mereka dalam keadaan sadar. Sakuta menghampirinya, lalu menyadari bahwa Mai adalah korban lain dari Sindrom Pubertas ini. Dengan mencoba membantu Mai melalui masa sulitnya, tanpa sadar Sakuta telah membawa dirinya ke kontak yang lebih banyak bersama para gadis penderita penyakit yang tak amat sulit untuk dipahami ini.

Storyline

[AWAS SPOILER] - Dengan garis besar yang menceritakan tentang sindrom pubertas mungkin akan mengingatkan kita tentang kisah-kisah chuunibyou yang ringan dan penuh akan kekonyolan belaka. Tapi ini berbeda, sindrom pubertasnya tak hanya sebatas itu saja, anime ini menyajikan sesuatu yang jauh lebih dalam, lebih rumit, dan kompleks, namun dengan penyajian yang amat sangat memuaskan.

Pertemuan yang menjadi awal dari segalanya

Yap, anime ini dibangun dengan berbagai teori-teori rumit, sangat baik meski terkadang berkesan agak terlalu dipaksakan untuk masuk ke akal. Tapi untungnya ini hanyalah poin nomor dua yang harus diperhatikan. Nomor satunya ada pada alasan bagaimana teori-teori ini bisa terbentuk, atau lebih tepatnya alasan mengapa masalah-masalah yang muncul dalam anime ini bisa terjadi. Dan itu tak lain ada pada psikologis yang tergangggu dari setiap karakter remaja yang mengalami masalah pubertas ini, sesuatu yang dalam yang sangat jarang digali oleh anime-anime "sindrom pubertas" yang lain. Contohnya bisa kita lihat dari cara "melukai dirinya Futaba" atau masalah "bullying yang dialami Kaede", yang mana keduanya menggali akar masalah yang sama, keeksistensian yang banyak hinggap pada kawula muda.

Meski terdengar berat, anime ini memiliki penyajian yang amat menghibur, kesan yang mendalam tadi sedikitnya akan mudah untuk dipahami tanpa membuatnya terkesan sebagai anime ringan biasa. Hal ini tentunya paling terbantu berkat dialog karakternya yang sederhana dan terkesan terlalu blak-blakan, yang untungnya pula bisa membuat penokohan anime ini jadi apa adanya.

Tiap arc memiliki heroine yang berbeda

Untuk alur, 'Seishun Buta Yarou' memiliki yang terbaik. Dengan dibagi dalam beberapa 'arc' pada 12 episode anime membuat kisah yang ada terasa tak membosankan. Tiap episodenya serasa punya keistimewaan tersendiri, tiap arc-nya memiliki masalah yang berbeda-beda dengan pemecahan yang berbeda pula. Dan itu semua berhasil hingga pada arc terakhir, yang menjadi klimaks yang luar biasa dan memuaskan bagi siapapun yang menontonnya.

Namun begitu, ada sedikit yang keganjalan di sini, memang tak terlalu besar, tapi itu cukup memiliki pengaruh. Dimana dikatakan bahwa Kaede jarang menonton tv hingga ia saja kurang mengenal siapa Sakurajima Mai, namun pada beberapa adegan selalu diperlihatkan dirinya yang sedang duduk manis di depan tv. Yah, jarang memang bukan berarti tidak pernah sama sekali sih, mungkin ini bisa dipahami sebagai sesuatu yang jarang itu, atau yang dimaksudkan adalah Kaede sebelum mengalami hilang ingatan.

Character

Seperti yang kami katakan sebelumnya, seri ini memiliki penyajian yang yang cukup ringan dengan dialog para karakternya yang terlalu blak-blakan, mengalir apa adanya tapi berhasil menguatkan penokohan yang apa adanya, khususnya pada Sakuta dan Mai itu sendiri.

Tokoh utama bajingan yang luar biasa

Nah khusus untuk Sakuta, mungkin penkohan dirinya lah yang terbaik. Meski secara umum ia digambarkan sebagai seorang remaja yang bajingan, namun dibalik itu, ia memiliki kepribadian yang rapuh namun masih disembunyikan dengan ketegarannya juga perhatiannya yang timbul dari segala pengalaman yang pernah ia alami. Untuk Mai juga, ia yang selalu merasa sok tua selalu menjadi bulan-bulanan Sakuta dengan kata-kata sarkasnya yang membuat Mai skak mat, tak berkutik selain mengiyakan. Hal ini juga membuat hubungan mereka berdua terlihat unik, belum lagi ditambah ketegaran Mai yang selalu memahami apa keputusan Sakuta.

Selain hubungan asmara, 'Seishun Buta Yarou' juga memiliki hubungan-hubungan lain yang sama kuat dan sama bagusnya, semuanya ini tentu dibantu oleh interaksi antar karakternya yang sama baik pula. Seperti yang terjadi pada hubungan persaudaran antara Sakuta dengan Kaeda yang begitu hangat, bahkan beberapa momen di antara mereka itu cukup untuk membuat mata sembab. Pertemananpun begitu, terbukti dengan ikatan persahabatan yang erat antara trio Sakuta, Futaba, dan Kunimi yang selalu saling memahami tanpa terkecuali.

Hubungan asrama dan kakak-adik yang amat erat

Terakhir, seri ini juga memiliki pengenalan karakter yang bagus. Tidak terburu-buru atau tiba-tiba hingga bisa membuat orang-orang kebingungan. Mereka diperkenalkan pelan-pelan, dibantu dengan arc-nya yang saling beterkaitan. Meski sebenarnya poin ini terlihat kecil, tapi sudah sangat membantu untuk mengetahui siapa mereka sebelumnya.

Art

Ibu Mai, karakter tercantik bagi admin di seri ini meski penampilannya hanya secuil
Bertabur waifu kami katakan, dan itu benar adanya. Alasan utamanya tentu saja karena desain karakternya yang begitu menarik lalu ditambah jumlah karakter wanitanya yang sangat unggul. Mereka juga tampak tak sembarangan digambar, masing-masing dari mereka memiliki karakteristik yang khas, bahkan pada karakter figurannya sekalipun seperti teman satu gengnya Tomoe ataupun anggota idol grup Sweet Bullet. Untuk animasinya secara keseluruhan juga sebenarnya sudah sangat baik, cukup halus tanpa adanya sesuatu yang mengganggu kualitasnya.

Sound

Yang terbaik di sini tentu saja ada pada seiyuu-nya Kaede. Kubo Yurika berhasil memerankannya dengan amat sangat baik, dua kepribadian dengan dua cara berbicara yang berbeda berhasil ia tampilkan tanpa kecacatan. Karakter yang lainnya pun begitu, bahkan 'Seishun Buta Yarou' ini tampak seperti memiliki jiwa tersendiri, sedikit berbeda dari anime lain.

Kaede yang imouto-able banget

Ia juga memiliki soundtrack yang terbilang lumayan, openingnya sendiri bahkan sempat meraih penghargaan sebagai opening terbaik, sedangkan endingnya terlihat keren dengan konsepnya yang selalu berubah setiap arc-nya sesuai dengan heroine yang berperan.

Kesimpulan

Memang tak salah jika mengakatakan 'Seishun Buta Yarou' sebagai salah satu anime terbaik di tahun 2018. Dengan ceritanya yang rumit namun dikemas dengan ringan serta sangat baik, penokohan yang luar biasa, desain karakter yang menarik serta voice acting yang bikin terpesona tentulah menjadikan hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil. Ketika menontonnya pun kita serasa ikut terbawa akan suasana, hingga tak terasa sudah mencapai ujung dari serial ini sendiri.

Dan berikut penilaian dari kami untuk 'Seishun Buta Yarou': storyline (8.8) karena ceritanya yang dalam dan penyajiannya yang ringan; character (8.8) untuk penokohannya yang memang luar biasa; art (8.1) untuk para waifu-nya; sound (8.6) karena Kaede dan opening-nya; dan terakhir, enjoyment (9.0) karena kemampuan cerita yang menghipnotis penontonnya. Dengan begitu, rata-rata yang diperolehnya adalah sebesar 8.7. Dan oleh sebab itu pula, anime ini jadi sangat kami rekomendasikan untuk kalian. Jangan tunggu waktu lagi untuk menontonnya!

Jika kalian punya tanggapan tersendiri, jangan lupa untuk menuliskannya di kolom komentar!

Seishun Buta Yarou wa Bunny Girl Senpai no Yume wo Minai (8.7)
⭐⭐⭐⭐⭐



(Bekaa/280219)

Comments