[Anime Review] TenSura - Anime Isekai dengan "Fanservice" Terbaik

Poster: Funimation, 8bit

Judul Lengkap: Tensei shitara Slime Datta Ken
Judul Alternatif: That Time I Got Reincarnated as a Slime (Saat Aku Berinkarnasi sebagai Seekor Slime)
Skor MAL: 8.24 (#299)
Anifanscore: 88% (587/663) - Terbaik
Perilisan: Musim Gugur 2018
Penayangan: 2 Okt. 2018 -  19 Maret 2019
Sekuel: Tensei shitara Slime Datta Ken 2nd Season
Studio: 8bit
Adaptasi: Manga
Jenis: Animasi TV
Episode: 24 episode (23 men.)
Genre: Fantasy, Shounen.
Rating: R(13+) Remaja

Mikami Satoru adalah seorang pegawai biasa berusaia 30an yang sangat puas dengan gaya hidupnya yang begitu-begitu saja di Tokyo. Namun, suatu hari, ketika sedang ingin menemui juniornya, Satoru menjadi korban penyerangan acak di jalanan. Di saat ia sudah tak sanggup lagi menahan luka-lukanya, sebuah suara aneh bergema di kepalanya, mengucapkan berbagai kalimat asing yang takkan bisa dimengerti oleh orang yang sekarat.


Dan ketika Satoru sadar kembali, dia menemukan bahwa dirinya telah bereinkarnasi menjadi seekor Slime kotor di dunia yang sama sekali tidak dikenalnya. Di sana, ia memahami suatu hal, bahwa ia memiliki kekuatan untuk melahap apa saja serta meniru penampilan juga kekuatan apa yang dilahapnya. Hingga kemudian ia tak sengaja bertemu dengan monster tingkat-bencana, Verudora "Sang Naga Badai" yang telah disegel selama 300 tahun karena menghancurkan sebuah kota menjadi ++++abu. Bersimpati pada kesulitannya, Satoru-pun berteman dengannya, berjanji untuk membantu menghancurkan segel yang mengurungnya. Sebagai imbalannya, Verudora menganugerahkan kepadanya nama Rimuru Tempest sebagai pelindung dirinya kelak.

Kini, terlepas dari segala hal dalam kehidupan masa lalunya, Rimuru memulai perjalanan baru dengan tujuan yang baru pula. Ketika ia terbiasa dengan tubuh barunya, kelakuannya, kejenakaannya yang riuh bergemuruh di seluruh dunia, yang secara bertahap akan mengubah nasib seekor slime ini.

Storyline

Mendengar bahwa TenSura memiliki cerita yang tak jauh berbeda dengan anime isekai lainnya, dimana di dalamnya terdapat karakter-karakter overpower yang menjalani hidup dengan menyenangkan dikelilingi dengan harem-harem serta para pengikut yang setia, tentu kami tidak berekspektasi lebih akan seperti apa cerita yang disajikan. Namun, setelah menontonnya, pandangan kami sedikit berubah, ini adalah sebuah anime yang sangat menarik, meski memang memiliki berbagai macam klise ala anime isekai, tapi penyajiannya cukup memuaskan.

Ceritanya tak disangka akan sememuaskan ini

Ceritanya sendiri sungguh sangat sederhana, dengan pola yang monoton (bertemu musuh baru, dikalahkan, mereka jadi teman) tidak ada masalah yang berarti tampaknya di sepanjang cerita. Konfliknya terlalu dangkal dan sangat mudah untuk diselesaikan, ini memang menarik di satu sisi, tapi di sisi lain, ini menjadi bumerang yang cukup menghancurkan karena sesuatu yang seharusnya digali cukup serius jadi terkesan sangat remeh, bahkan momen yang seharusnya menyedihkan-pun dibuat jadi gagal sedih. Sebagai contoh adalah ketika bentrokan dengan Kaisar Orc, kekejamannya masih kurang dapat dikarenakan porsi waktunya yang terlalu sebentar, sama halnya dengan Charybdis.

Kalau gak kalah, yah takluk intinya sama Rimuru
Hal lain yang kami sukai dari anime ini adalah momen saat meninggalnya Mikami Satoru yang cukup menyentuh dan lumayan keren. Begitu pula dengan narasi yang dibawakan oleh si Rimuru yang serasa seperti "break the 4th wall".

Character

Karakter biasa yang mungkin menjadi gambaran para penontonnya

Untuk karakter utama, penggaliannya tak terlalu menarik tanpa ada sesuatu yang spesial, tak jauh beda dengan anime isekai generik yang lain. Tapi untuk karakter-karakter pendamping serta karakter minor yang muncul setelahnya, penggalian sangatlah bagus, penjelasannya yang detail serta cukup terperinci membuat sedikit kita paham apa motivasi para karakter tersebut melakukan segala tindakan mereka. Yah meski memang ada satu atau dua yang terkesan cukup dipaksakan.

Sifat para karakternya juga kada gak tertebak
Oh iya, pemberian nama pada monster dan juga julukan untuk mengindikasikan kekuatan dari seseorang seperti Raja Iblis, Raja Binatang Buas, dan lainnya itu cukup menarik.

Art

Untuk desain karakter, sebenarnya terkesan tidak terlalu istimewa, namun untungnya karakter-karakter pentingnya memiliki desain yang lumayan enak dipandang mata sehingga membuat penilaian kami terhadapnya cukup tinggi. Meski ada beberapa pula sangsi yang kami temukan pada desain "karakter"-nya, seperti pada megalodon-megalodon pendamping Charybdis yang malah tampak seperti ikan tongkol kalau dilihat dari ekornya. Adegan aksi-nya juga digambarkan cukup intens, lumayan menghibur mata dengan pertarungan yang disajikan.

Desain karakter yang lumayan oke (1)
Desain karakter yang lumayan oke (2)

TenSura ini juga sebenarnya memiliki visual yang lumayan creepy, seperti anggota tubuh yang terputus, darah yang muncrat kemana-mana, juga adegan "predator". Namun karena kesan fun yag dibawa anime ini, kesan menyeramkan tadi seperti batal, jadi gak ada seremnya sama sekali.

Sound

Sebagai sebuah anime aksi, TenSura sudah memiliki unsur yang cukup baik di dalamnya. BGM-nya keren, mampu memberikan momen yang cocok antara momen sedih, senang, dan yang lainnya. Efek suaranya juga lumayan, mulai dari adu jotos, dentingan suara pedang, terlebih pada ledakan, semuanya membantu adegan aksi juga pertarungannya menjadi lebih intens, lebih enak untuk dinikmati.

Kesimpulan

Mengusung genre yang paling banyak diminati oleh orang-orang sehingga terbilang tak sedikit karya yang sama dan mendekati, TenSura hadir di tengah-tengah itu semua tetap dengan template yang tak jauh berbeda namun dengan hasil akhir yang tidaklah sama. Cerita ringannya tampak memang sengaja memberikan segala apa yang diinginkan oleh para fans. Mulai dari kekuatan yang melimpah, hingga bawahan serta evolusi yang bermacam-macam. Sejalan dengan itu pula, makanya TenSura ini termasuk anime yang sangat sayang untuk dilewatkan.

Untuk penilaian sendiri, berikut dari kami untuk 'Tensei shitara Slime Datta Ken':
  • Storyline (7.8), pengemasannya yang memuaskan membuatnya cukup menarik dibandingkan isekai lain.
  • Character (7.7), penggalian karakter minornya kadang menyentuh hati.
  • Art (7.8), cukup suka dengan desain karakter-karakter utama, namun karakter yang lain masih terbilang kurang.
  • Sound (8.1), karena mampu memberikan pengalaman yang terasa lumayan nyata.
  • Enjoyment (8.3), untuk segala 'fanservice' yang diberikan.
Dengan begini, nilai rata-rata yang berhasil diraih oleh 'TenSura' adalah sebesar 7.9. Cukup besar untuk merekomendasikannya kepada kalian. Jadi tunggu apa lagi, ayo tonton, segera!

Tensei Shitara Slime Datta Ken (7.9)
⭐⭐⭐⭐



(Bekaa/260419)

Comments

  1. nice review gan

    btw boleh saran gan, ini templatenya kayaknya ada yg error deh soalnya postingannya banyak yg ketutup sama postingan lainnya jadi gak kebaca

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh di-refresh itu browser-nya, karena di kami normal

      Delete
    2. https://cdn1.imggmi.com/uploads/2019/5/26/95ff741f1922bbb8a2db284c4c031f54-full.png

      udah di refresh dan diganti browser lain juga tetep sama

      Delete

Post a Comment