[Review Anime] Sword Art Online: Alicization - Kembali Datang dengan Peningkatan di Segala Sisi

Poster: Aniplex, A-1 Pictures

Skor MAL: 7.75 (#1021)
Anifanscore: 72% (680/941) - Lumayan
Perilisan: Musim Gugur 2018
Penayangan: 7 Okt. 2018 - 31 Mar. 2019
Studio: A-1 Pictures
Adaptasi: Novel ringan
Jenis: Animasi TV
Episode: 24 episode (24 men.)
Genre: Action, Game, Adventure, Romance, Fantasy
Rating: R(13+) Remaja

Bertujuan untuk menyempurnakan karya mereka yang berupa sebuah antarmuka full-dive terbaru juga tercanggih yang tersambung dengan Fluctlight penggunanya (setara dengan teknologi jiwa manusia), Soul Translator. Rath, sebuah institutusi swasta yang ada dibaliknya bekerja sama dengan sang penyintas Sword Art Online, Kirigaya Kazuto (Matsuoka Yoshitsugu). Bekerja di sana, Kirito menjadi penguji kemampuan dari 'Underworld', sebuah dunia fantasi yang dihasilkan dari Soul Translator. Tetapi, semua kenangan yang ia miliki di Underwold akan terhapus ketika kembali ke dunia nyata sebagaimana tertulis dalam kontraknya. Kirito hanya bisa mengingat satu nama, Alice, meski samar ia merasakan sesuatu yang tidak beres berkaitan dengan nama ini.


Hingga pada suatu malam, ketika Kirito mengantar Asuna pulang, mereka bertemu dengan seorang musuh yang tidak asing. Kirito terluka parah dalam pertarungan dan kesadarannya hilang. Ketika ia terbangun, dia menemukan dirinya terlah berada dalam Underworld dengan tidak ada cara untuk keluar darinya. Di sinilah perjalanan dimulai, sebuah pencarian untuk kembali ke dunia nyata, sekali lagi.

Ulasan Singkat

[AWAS SPOILER] - Bertahun-tahun menunggu musim ketiganya, Sword Art Online kembali dengan peningkatan kualitas di segala sisi. Mulai dari konsep cerita yang luar biasa hingga kualitas animasi yang setara dengan movie-nya. Alicization memiliki world building yang luar biasa dengan simulasi peradabannya yang terbilang rapih, termasuk di dalamnya Taboo Index, Integrity Knight, aliran pedang yang berbeda-beda, hingga rahasia sebenarnya dibalik terciptanya dunia fantasi ini. Ceritanya juga cukup epik dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, dan meski datang dengan sesuatu yang baru, cerita musim ketiga ini tidak membuat musim-musim sebelumnya terlupakan, beberapa aspek yang masih sangat beterkaitan dengan musim-musim sebelumnya.

Karakter kembar ini masih bikin penasaran setelah kemunculannya

Karakter-karakter baru yang muncul pada musim kali inipun punya penokohan juga penggalian latar belakang yang sama baiknya. Ada Eugeo dan Alice sebagai tokoh sentral selain Kirito misalnya, setiap dari mereka punya kelebihan masing-masing, meski yang kali ini terlihat lebih menonjol adalah Eugeo. Dengan segala kepolosannya, Eugeo ini bisa dibilang memiliki peran sebesar Kirito itu sendiri, meski pada akhirnya masih ada sesuatu yang kurang dan hanya membuat kematiannya tidak berguna sama sekali. Tak lupa pula dengan villain utama musim ini, Quinella aka. Adminsitrator, muncul di setengah akhir musim, namun kekuatan dan kengeriannya sudah terasa dari awal musim.

Karakter yang membuat BL lover tergila-gila buat nge-ship dia ama Kirito

Untuk segi visual, A-1 Pictures tak berbohong ketika mengatakan kualitasnya akan setara dengan 'Ordinal Scale'. Jauh meningkat dari dua musim sebelumnya pastinya, dengan CG-nya yang lumayan mulus, membuat tiap-tiap adegan aksinya menjadi sangat epik. Di musim ini juga, SAO tampak lebih explicit, adegan slashing, darah, serta nudity tak segan-segan untuk diperlihatkan. Desain pakaian karakternya juga keren, kami suka. Meski begitu, ini masih jauh dari kata sempurna, masih ada beberapa bagian dan elemen yang perlu diperbaiki, seperti gap pada dada Suguha misalnya.

Kirito berserk mode, entah kenapa penampilan ini bisa muncul di Underworld

Alicization ini juga memiliki sfx juga bgm yang mumpuni, karenanya membuat kita sebagai penonton dapat lebih menikmati ceritanya, semuanya dibaut begitu sesuai dan luar biasa. Dan jangan lupa pula soundtrack-nya, bukan SAO namanya jika tak adaLiSA. ADAMAS dan lagu-lagu dari para penyanyi lainnya SAO-ish terasa kental banget.

Kesimpulan

Entah kenapa MAL tidak merubah rating usia untuk SAO 3 ini

Dibilang sebagai salah satu cikal bakal menjamurnya anime generik, bukan berarti SAO ini datang dengan segala sesuatunya yang familiar. Ceritanya yang tak biasa, cukup baik di segala sisi, menjadi alasan kenapa musim ketiga dari franchise ini patut untuk kita tonton. Sebagaimana penilaian kami untuk seri satu ini.
  • Storyline (7.7) - 'Underworld' dan rahasia dibaliknya mungkin menjadi show stealer kami di seri ini.
  • Character (7.9) - Eugeo, Quinella, hingga Fizel dan Linel bersaudara adalah alasannya.
  • Art (8.2) - upgrade hingga ke taraf 'Ordinal Scale' itu sih sesuatu banget yah.
  • Sound (8.5) - sfx, bgm, dan LiSA adalah mengagumkan.
  • Enjoyment (8.0) - lumayan menikmati, kami sendiri mengikuti hampir tiap pekannya. 
Dengan begitupun rata-rata yang diperoleh 'SAO: Alicization' ini adalah sebesar 8.1. Cukup besar bukan? Maka tak salah jika kami merekomendasikan musim ketiga ini pada kalian. Sayang banget jika kalian melewatinya begitu saja, bukankah SAO ini sebuah fenomenal dan epik di masanya, dan Alicization serasa membawa hal tersebut.

Sword Art Online: Alicization (8.1)
⭐⭐⭐⭐



(Beirut/230719)

Comments