[Anime Review] Kimi to, Nami ni Noretara - Meski Romansanya Jauh dari Kenyataan, Namun Perasaannya Lebih Nyata dari Anime Apapun

©Science SARU

Judul Alternatif: Ride Your Wave
Skor IMDb: 6,8/10
Skor MAL: 7.48 (#1620)
Penayangan: 21 Juni 2019 (Jepang)
Sutradara: Masaaki Yuasa
Studio: Science SARU
Jenis: Movie
Adaptasi: Original
Durasi: 1 jam 34 men.
Genre: Drama, Romance, Supernatural
Rating: R13+ (Remaja)

Lautan dan selancar, dua hal yang tak lepas dalam benak Mukaimizu Hinako (Kawaei Rina), seorang gadis riang yang memilih berkuliah jauh dari kota besar ke pesisir tanpa berpikir lebih jauh akan masa depannya. Hidupnya mungkin tak begitu istimewa, tetapi sebuah kebakaran mengubah takdirnya. Siapa kira seorang pemadam kebakaran berbakat yang menyelamatkannya itu tertarik padanya, ingin ikut belajar berselancar dengannya. Begitu pula Hinako, setelah akrab dengan dirinya, ia terpikat akan kepribadian sang pemadam kebakaran yang bernama Minato (Katayose Ryouta) ini, selalu semangat dalam menolong orang lain.


Hari-hari mereka mulai banyak dihabiskan dengan berselancar, hari-hari yang menjadi saksi dimana ikatan kasih mereka mulai kuat dalam sebuah hubungan yang indah. 

Namun, tak segala hal yang indah itu akan bertahan selamanya, layaknya berselancar yang menyenangkan, namun sewaktu-waktu bisa manjadi aktifitas yang sangat berbahaya. Dan inilah pelajaran yang didapat Hinako, setelah sebuah insiden yang membuat hidupnya benar-benar berubah. Memaksanya untuk lebih merenungkan kembali akan masa depan yang dia inginkan. 

Mulailah Hinako dalam perjalanan menggali jati dirinya. Dengan Minato yang selalu ia jaga di sisinya, secara bertahap ia mulai mendekati impiannya, sebuah impian dimana dia berhasil menaklukkan ombaknya sendiri.

Storyline

Romansa yang jarang kami temuin di anime-anime lain.

[AWAS SPOILER] - Drama romansa yang begitu kental merupakan sajian utama yang dihidangkan oleh film ini kepada setiap penontonnya. Kisahnya tak begitu muluk, awalnya, hanya dua insan yang saling mencinta dengan segala macam bumbu menyertainya, meski itu pahit. Ya, pahit. Menjadikan perkembangan ceritanya begitu menarik, seperti apa yang tertulis di sinopsis, film yang awalnya hanya berupa kisah bucin sepasang kekasih yang amat imut, uwu, dan menggemaskan berubah menjadi kisah pencarian jati diri yang sedikit serius, depresif, namun tetap bucin. Bucin mungkin memang menjadi kunci, maka dari itu film ini mengajarkan kita apa arti sebenarnya dari mengikhlaskan, tak segala hal indah yang ada bersama kita akan bertahan selamanya, terkadang hal manis yang mempertemukan menjadi sesuatu yang pahit yang malah merenggut segalanya dari kita.

Tenang, gak kalian sendiri kok yang bilang anime ini absurd.
(ket: Adegan dimana Hinako berselancar di tepian gedung)

Selain itu, mengingat film ini merupakan karya sutradara Masaaki Yuasa, baik bagi kita untuk sedikit menjauhkan kesan realistis dalam benak kita. Karena apa, banyak hal yang akan ditemukan di dalamnya membuat kita malah berpikir jauh, ini apa sih, kok bisa begini ceritanya, ini dari mana datangnya. Yaa, sentuhan fantasi di luar nalar menjadi bumbu lain yang membuat film ini begitu spesial. Seperti pada penutup cerita ini, yang ngasal banget, tapi pas, masuk aja dengan ceritanya. Sebagian dari kalian mungkin akan menganggapnya absurd, tapi percayalah, kisah romansa yang jauh dari kenyataan ini memiliki ikatan kasih yang jauh lebih nyata ketimbang anime apapun. 

Character

Seperi penutup paragraf di atas, ikatan kasih merek aadalah hal yang paling membekas setelah menonton film 'Kinano' ini. Perasaan yang terjalin antara Hinako dan Minato tergambarkan begitu dalam, begitu nyata, hubungan mereka mewakilkan apa yang dialami oleh kita-kita yang mengalami nasib yang sama. Dan lewat perkembangan dan penokohan para karakternya kita dapat mengutip bagaimana kita harus menghadapi hari-hari yang seperti itu, cara mengikhlaskan kami bilang di atas.

Siapa kira Wasabi akan sedikit membawa twist di film ini.

Ya, menilik dari penokohannya, anime ini memiliki sesuatu yang bagus. Kita diperlihatkan bagaimana Hinako berkembang sepanjang cerita film ini, dari dia yang awalnya tak lebih dari seorang gadis biasa yang hanya ingin bersenang-senang dan menikmati hidupnya saat ini berubah menjadi gadis yang lebih bisa memaknai hidup, lebih mampu memikirkan akan masa depan, dan menghadapi kenyataan dengan lebih baik, lebih dewasa. Dan penokohan seperti ini tak hanya ada pada Hinako, adik dan sahabatnya Minato, Youko dan Wasabi, kedua-duanya juga memiliki kisah menarik sebagai pemeran pembantu yang mampu membawa film ini ke level yang lebih baik lagi.

Art

Lagi, kami katakan, jika kalian menginginkan bukan hanya cerita yang realistis namun juga animasi yang realistis pula, lengkap dengan desain karakter yang detail dan menawan maka 'Kinano' tak akan mampu untuk memuaskan ekspektasi kalian. Gaya animasi yang dimiliki karya studio Science SARU ini unik, indah, dan menarik dengan caranya tersendiri. Luwes, bagai gak terbebani akan batasan-batasan yang ada, para animator seperti memasukkan apa yang ada dalam pikiran mereka ke dalam film ini sebebas-bebasnya. Kaya akan warna, memanajakan mata dan bikin lelah jauh ketika menontonnya.

Desain karakter dan animasi yang sangat menarik dengan caranya sendiri.

Untuk desain karakternya yang dibuat oleh Motohashi Mari juga sebenarnya cantik, jauh dari kesan biasa aja atau jelek. Jika kalian akrab dengan karakter-karakter di 'Crayon Shin-chan', maka 'Kinano' ini punya versi yang disempurnakan, jauh lebih baik.

Sound

Siapa yang setelah menonton film ini gak terngiang-ngiang lagu "New Brand Story" dari EXILE TRIBE yang dinyanyikan oleh Hinako dan Minato. Dari lagu itu saja kita bisa melihat bagaimana para seiyuu-nya menikmati banget peran mereka di sini, mendengarnya layaknya kita berada di satu ruangan bersama mereka, menjadi nyamuk, namun bukannya kesal, kita malah ikut larut bersama kebahagiaan yang mereka miliki. Detail suara film ini memang mengagumkan, selain para seiyuu-nya, elemen-elemen lain yang ada membuat 'Kinano' begitu hidup, mulai dari goresan spidol hingga deburan ombak yang menenangkan hati.

Kesimpulan

Merasa sedikit terwakilkan adalah apa yang kami rasakan untuk film anime ini, sebuah kisah pencarian jati diri pasca ditinggal yang terkasih. Mungkin tak sedikit dari kalian yang merasa dan mengalami hal yang sama, jika iya, 'Kinano' akan terasa lebih masuk kepada kalian, tapi bukan berarti anime ini kurang bisa dinikmati oleh khalayak, justru bisa banget. Kisah mereka bukan sekedar romansa manis belaka, banyak hal yang dapat kalian ambil dan kutip darinya. Ditambah animasi dan elemen suaranya yang unik, menarik, serta ekspresif, menjamin kalian tak akan menyesal menontonnya.

Dan berikut penilain kami untuk film 'Kimi to, Nami no Noretara':
  • Storyline: 8.1
  • Character: 8.3
  • Art: 8.1
  • Sound: 9.1
  • Enjoyment: 8.9
Cukup besar, karena dengan begitu nilai rata-rata yang didapatkannya sebesar 8.5. Nilai yang layak banget dimasukkan ke dalam anime yang direkomendasikan bukan? Sayang banget gak dapat jatah tayang di Indonesia.

Kimi to, Nami ni Noreta (8.5)
⭐⭐⭐⭐



(Bekaa/250820)

Comments