[Anime Review] Fate/Apocrypha - Fate Series Dimana Perang Cawan Suci Baru Lebih Terasa Seperti 'Perang'..

Foto: Aniplex/ A-1 Pictures
Skor MAL: 7.19 (#2839)
Perilisan: Musim Panas 2017
Penayangan: 2 Jul. - 31 Des. 2017
Studio: A-1 Pictures
Adaptasi: Light Novel
Jenis: Animasi TV
Jumlah Episode: 25 Episode (23 Men.)
Genre: Action, Supernatural, Drama, Magic, Fantasy.
Rating: D(18+) Dewasa

Cawan Suci (Holy Grail) merupakan sebuah artefak kuno yang memiliki kekuatan maha dahsyat yang mampu untuk mengabulkan segala keinginan. Untuk mendapatkan kekuatan ini tidaklah mudah, para Master dari kalangan penyihir beserta Servant-nya yang berasal dari roh para pahlawan, harus berjuang dalam sebuah perang yang begitu beresiko, Perang Cawan Suci (Holy Grail War). Dan pasangan Master dan Servant terakhir, yang masih mampu berdiri hingga perang ini berakhirlah yang berhak atas kekuatan tersebut. Namun, pada Perang Cawan Suci Ketiga, Cawan Suci hilang secara misterius, dan menyebabkan perang tersebut berakhir dengan penuh tanda tanya.


Bertahun-tahun setelah kejadian tersebut, keluarga penyihir Yggdmillennia mengklaim bahwa Cawan Suci berada di tangan mereka, dan dengan begitu mereka memutuskan untuk meninggalkan Asosiasi Penyihir. Tentu saja kabar ini sangat tidak mengenakkan bagi Asosiasi Penyihir, merekapun menanggapi dengan mengirimkan 50 orang Penyihir Elit untuk merebut Cawan Suci dari tangan keluarga Yggdmillennia. Namun, usaha mereka gagal, hampir semua penyihir tersebut terbunuh ditangan salah seorang Servant yang tak dikenal. Satu-satunya penyihir yang selamat, diperintahkan untuk menyampaikan pernyataan perang keluarga Yggdmillennia kepada Asosiasi Penyihir.

Karena muncul dua pihak yang terlibat, menyebab Perang Cawan Suci kali ini berbeda dengan yang lain. Keluarga Yggdmillennia dan Asosiasi Penyihir, masing-masing memiliki 7 pasangan Master dan Servant-nya sendiri. Dan di saat ke-14 pasangan Master dan Servant ini bertemu di medan perang, dunia sihir harus bersiap menghadapi sebuah fenomena langka yang sangat berbahaya dihadapan mereka, yaitu Perang Besar Cawan Suci (the Great Holy Grail War).

"Kau tak wajib mengerti segla hal kok, berharga atau tidaknya kita di dunia ini, seberapa panjang umur, kita hidup karena memang ingin hidup! Keinginan untuk hidup adalah sesuatu yang wajar yang dimiliki manusia, selama jantungmu masih berdetak, kamu harusnya memiliki keinginan untuk hidup!
-Astolfo

Cerita dan alur

[AWAS SPOILER] - 'Fate/Apocrypha' bisa dibilang memiliki unsur yang lebih kompleks dalam penyajian ceritanya dibandingkan dengan seri-seri 'fate' yang lain. Dan ini merupakan resiko tersendiri baginya, bukan hanya kelebihan yang ada, namun juga berbagai kekuranganpun terpampang jelas ketika menontonnya. Pertama kelebihan, ketika menonton episode-episode awal dalam cour pertama seri ini serasa idealisme kita sebagai penonton diuji, pihak mana yang benar, apakah keluarga Yggdmillennia atau Asosiasi Penyihir. Mungkin tidak sedikit dari kita memilih bahwa pihak yang benar adalah Asosiasi Penyihir tersebut, namun seiring berjalannya waktu kita mulai sadar ada sesuatu yang salah dan membuat kita mempertanyakan kembali kepada siapa cerita ini berpihak. Dan jawaban itu nantinya akan kita dapatkan pada cour kedua anime ini.

Salah satu adegan pembuka yang membuat kita yakin, siapa yang jahat di sini
Selain itu, pengembangan ceritanya juga cukup mengagumkan, cukup sulit untuk menebak bagaimana kisah akan berlanjut karena saking kompleksnya cerita ini seperti apa yang kami katakan tadi. Dan lagi, pada tiap episodenya selalu diakhiri dengan kejutan yang membuat kita ingin segera melanjutkan ke kisah berikutnya. Terakhir yang cukup mengagetkan tentunya adalah plot twist, siapa yang akan mengira bahwa ada dua Ruler dalam anime ini, tidak ada yang kepikiran akan hal tersebut, sebuah nilai tambah yang begitu besar bagi seri ini. Dan sedikit tambahan lagi, pertarungan para servant, nuansa perang lebih terasa dalam seri ini dari pada yang lain. Pertarungan antar servant yang begitu sengit benar-benar memanjakan mata, hal ini sedikit menutupi kekurangan yang akan kami sebutkan selanjutnya.

Nah untuk resiko tadi adalah banyaknya plot hole yang berserakan di dalamnya. Seperti Asosiasi Penyihir, perannya hanya dimunculkan di awal dan di akhir, dimana mereka saat para master utusan mereka terjebak dalam tipu daya si Shirou, apa mereka tidak melakukan kontak dengan mereka? mengapa mereka begitu menyepelekan hal ini? bukankah ini masalah penting yang berkaitan bagi dunia sihir?. Dan hal lain yang mengganggu selain plot hole adalah banyaknya karakter yang mati setelah menajalani pertandingan yang seimbang, terasa begitu klise dan tidak ada istimewanya.

Penokohan Karakter

Meski karakter yang muncul dapat dikatakan cukup banyak, namun bisa dibilang semuanya dapat dimanfaatkan dengan baik. Dimulai dari para servant-servant yang sangat menarik, padahal banyak, namun karakter-karakternya, roh-roh pahlawan yang dipilih memiliki ciri khas masing-masing dan dengan begitu tidak ada karakter yang tampak lebih mendominasi. Meskipun karakter tersebut terbilang lemah, namun dengan menggunakan unsur lain karakter tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata berkat perannya dalam cerita yang ada. Hal lain yang menarik dari servant-servant ini adalah kisah-kisah mereka, mulai dari pengorbanan Saber Hitam, hingga cemistry antara Saber Merah dan Master-nya tidak bisa kita lewatkan begitu saja. Karakter Gordes Musik, om-om gendut dari keluarga Yggdmillennia memiliki sifat serta peran yang menarik dan sedikit unik dibanding karakter yang lain.

Orang yang dikira akan memiliki peran besar, namun ternayata pengaruhnya hanya secuil dalam cerita
Dari segala kelebihan di atas bukan berarti penokohannya menjadi sempurna. Masih ada yang kurang. Seperti para master yang kurang terekspos, mulai dari kepala keluarga Yggdmillennia, hingga para Master fraksi merah benar-benar menjadi tidak berguna. Dan lagi, yang mana ini menjadi salah satu masalah pada anime-anime Jepang yang lain pula, mereka tidak sepenuhnya menggambarkan orang asing dengan apa adanya mereka. Padahal sudah sangat jelas latar dari kisah ini adalah di Eropa, namun mereka tetap menambahkan budaya mereka pada karakter yang bukan orang Jepang. Sebagai contoh: Ruler yang merupakan orang Prancis berterima kasih dengan menundukkan kepala layaknya dia adalah orang Jepang.

Desain Karakter

Jika dibandingkan dengan 'Fate Series' lain yang digarap oleh ufotable, desain karakter Fate/Apocrypha bisa dibilang cukup kasar. Potongan, serta lekukan karakternya terlalu kaku, dan tidak sedikit orang yang tidak menyukai hal tersebut. Lalu pengaturan usia karakternya juga kurang bisa dikatakan baik, sebagai contoh adalah desain karakter Kotomine Shirou wajahnya tampak seperti Emiya Shirou dari seri fate original. Ia yang aslinya dapat dikatakan berumur, diperlihatkan dengan wajah yang relatif muda, dan yang paling mengagetkan lagi adalah badannya, ia yang awalnya diperlihatkan sebagai orang yang kurus, namun ketika melepas pakaiannya tampak bisep-bisep yang begitu besar, seolah-olah ia yang memakai pakaian adalah orang yang berbeda dengan ia yang melepas pakaian.

Kualitas Animasi

Kualitas animasi pada scene pertarunganya sedikit berbeda dengan episode-episode awal 

Jika kita membandingkan lagi dengan ufotable, kualitas animasi dari studi A-1 Pictures kalah telak. Tidak ada hal istimewa yang membekas dari segi kualitasnya. Hampir keseluruhan digambarkan dengan biasa-biasa saja. Dan yang paling buruk lagi, menjelang episode terakhir, kualitas animasinya serasa makin berkurang. Hal ini tampak jelas pada scene pertarungan yang kualitasnya jauh menurun dari sebelumnya, bermaksud untuk melebih-lebihkan efek dan gaya pertarungan ini malah tampak seperti kualitas di anime 'Mob Psycho 100', terlalu sederhana dan agak kurang pas dengan kualitas sebelum-sebelumnya.

Sound

Unsur yang paling admin suka dalam anime ini. Terlebih pada sound effect-nya yang membuat pertarungan para servant menjadi lebih seru. Suara ledakan di saat para servant menggunakan Noble Phantasm (Senjata Suci) milik mereka tidak ada duanya. Begitu menggelegar dan membuat rasa nyaman tersendiri saat menikmati anime-nya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, 'Fate/Apocrypha' memiliki cerita yang lebih baik dari spin-off 'Fate/Stay Nigth' yang lain. Cerita yang kompleks dan cukup baik serta pemanfaat karakter yang pas menjadi alasannya. Dan ada pula 'Break 4th Wall'-nya Caster Merah, yang menjadi hal unik tersendiri dalam anime ini. Oh iya, jika kalian sudah berniat untuk mencoba menontonnya, usahakan cari fansub yang baik, karena pengalaman admin mendapatkan subber yang plin-plan, umur Homonculus yang awalnya disebut 3 bulan, di episode berikutnya menjadi 3 tahun, entahlah yang mana benar.

Dan berikut penilaian kami bagi 'Fate/Apocrypha': Cerita dan alur (7.7), penokohan karakter (8.0), desain karakter (6.8), kualitas animasi (7.0) dan sound (8.5). Dengan begitu rata-ratanya adalah sebesar 7.6, maka sangat sayang jika kalian melewatkan anime yang tergolong bagus ini.

Fate/Apocrypha (7.6) 
⭐⭐⭐

(Bekaa/180518) 

Comments

  1. Terima kasih telah mengulas anime ini. Yuk kampanyekan menonton anime di platform platform yang legal. Di sana takarirnya (subtitle) sudah pasti melalui pengecekan jadi lebih konsisten terminologinya.

    ReplyDelete

Post a Comment