[Anime Review] One Piece Stampede - Movie Perayaan dengan Cerita Mediocre yang Penuh Nostalgia

©Toei Animation

Skor IMDb
: 7,7/10
Skor MAL: 8.19 (#302)
Penayangan: 18 September 2019 (Indo.)
Sutradara: Takashi Ootshuka
Studio: Toei Animation
Jenis: Movie
Adaptasi: Manga
Original Creator: Eiichiro Oda
Durasi: 1 jam 41 men.
Genre: Action, Adventure, Comedy, Drama, Fantasy, Shounen, Super Power
Rating: R13+ (Remaja)

Sebuah perayaan bajak laut terbesar di dunia, dilaksanakan oleh para bajak laut, untuk para bajak laut, inilah Festival Bajak Laut.


Luffy dan para kru Bajak Laut Topi Jerami menerima sebuah undangan dari orang yang dikenal sebagai Sang Master Festival, Buena Festa. Undangan untuk sebuah perayaan yang penuh akan tenda-tenda mewah lengkap dengan para bajak laut dari seluruh penjuru lautan memenuhinya, termasuk para Generasi Terburuk. Mereka semua berkumpul untuk sebuah harta karun yang hilang dari Gol D. Roger.

Ulasan Singkat

Sebagai perayaan kedua puluh tahun seri animasinya, 'One Piece Movie 14: Stampede' membawa banyak kenangan serta nostalgia-nostalgia bagi para oplovers di seluruh dunia. Bagi yang jeli banyak sekali easter egg yang dapat kalian temukan, mulai dari papan eksekusi Roge hingga ke si Nora Gitsune, Rubah peniru Chooper krunya Demaro Black.

Angkatan Laut, Pasukan Revolusi, Generasi Terburuk, Sichibukai.

Banyak hal yang dapat kalian nikmati dalam film ini selain nostalgia dari berbagai macam easter egg tersebut, seperti pertempuran masif yang mungkin menjadi daya tarik utama. Semua berkumpul, dari Shicibukai hingga Generasi Terburuk. Bahkan 2 karakter yang awalnya muncul secara ekslusif di drama panggung saja, Ann & Buena Festa menjadi karakter kunci di film ini. Lalu ada Luffy yang selalu menjadi dirinya sendiri dengan tekad dan ambisinya yang bulat. Dan tak lupa sesuatu yang selalu bikin tersenyum ketika menonton One Piece, kepercayaan yang tinggi antara kapten dengan para krunya ataupun sebaliknya, sebuah ikatan antar nakama yang begitu erat nan dalam.

Berbicara tentang karakter, film-film One Piece beberapa tahun terakhir, sejak 'Strong World', terasa lebih baik karena menggunakan karakter-karakter canon yang dibuat langsung oleh Oda untuk filmnya. Meski ceritanya tidak, tapi dengan begini penggalian latar belakang serta penokohan yang didapat dari mereka jadi lebih bisa dinikmati dan dipahami. Dan begitu pula yang terjadi pada Douglas Bullet, meski masih terasa cukup klise dan biasa terjadi pada anime-anime shounen lain, tapi setidaknya penonton tahu apa motivasinya melakukan segala tindakan brutalnya ini. Sebagai villain pun, dia juga merupakan sosok yang lumayan hebat bahkan mustahil untuk dikalahkan Luffy seoarang diri, musuh yang mumpuni dengan ukuran tubuh raksasa yang boleh dikatakan sebagai musuh terbesar yang pernah dihadapi SHP.

Musuh yang sangat mengintimidasi.

Untuk para fans One Piece, 'Stampede' bisa dibilang sebagai tontonan yang memuaskan memang, namun bagaimana dengan penonton awam? Atau orang-orang yang menginginkan cerita tak hanya sekedar aksi namun juga penulisan yang baik? Maka jawaban kami, 'Stampede' mungkin belum dapat memnuhi ekspektasi mereka. Naskahnya teramat sangat sederhana, lebih sederhana dibanding dengan 'Gold' apalagi 'Z'. Banyak orang-orang yang menyebutnya mediocre, dan ya memang begitu, ceritanya pas-pasan, tak lebih dari sekedar tokoh favorit fan berkumpul melawan musuh kuat bersama, selesai. 

Kita tahu, sejak arc Wano, One Piece merombak besar-besaran dalam hal animasinya. Dengan outlinenya yang lebih tebal terasa sama dengan lukisan-lukisan tradisional khas Jepang. Dan Stampede, yang mana perilisannya di tengah-tengah arc ini, animasinya jadi mengikuti seriesnya ini. Akan terasa janggal jika langsung dibandingkan dengan film-film sebelumnya, namun jika kalian mengikuti serinya hal tersebut tak akan mengganggu. Pertarungannya juga disajikan cukup apik, animasi yang memukau ditambah efek suaranya yang menggelegar membuat aksi dalam film ini sedap untuk dinikmati.

Kesimpulan

Berapa banyak Pandaman yang bisa kalian temukan?

'Stampede', sebuah movie perayaan yang menarik, namun hanya bagi mereka yang setia mengikuti dan mencintai One Piece. Jika tidak, film ini tak lebih dari sekedar anime shounen yang penuh akan aksi pertarungan antara yang jahat dan baik tanpa mementingkan pendalaman dalam segi cerita. Dapat dinikmati jika kalian ingin melihat karakter favorit kalian berkumpul, bekerja sama, memperlihatkan kekuatan mereka melawan musuh kuat dan mengerikan yang tampak mustahil untuk dikalahkan. Untuk penilaiannya, berikut dari kami:
  • Storyline: 7.2
  • Character: 7.7
  • Art: 7.7
  • Sound: 8.5
  • Enjoyment: 8.6
Dengan begitu nilai yang bisa kami berikan untuknya adalah sebesar 7.9. Lumayan besar, hingga pantas untuk kami rekomendasikan, terutama bagi kalian para oplovers.

One Piece Stampede (7.9)
⭐⭐⭐⭐


(Bekaa/2501920)

Comments

Post a Comment