[Anime Review] Koe no Katachi - Harusnya Ini yang Masuk Nominasi Oscar, Bukan Film Kayak Boss Ba*y

Gambar: NYAV Post, Kyoto Animation
Judul Alternatif: The Shape of Voice (Potongan Suara)
Skor IMDb: 8.2/10
Skor MAL: 9.03 (#10)
Anifanscore: 95% (483/506) - Terbaik!
Penayangan: 3 Mei 2017 (Indo.)
Sutradara: Yamada Naoko
Studio: Kyoto Animation
Jenis: Movie
Adaptasi: Manga
Durasi: 2 jam 10 men.
Genre: Drama, School, Shounen
Rating: R(13+) Remaja

Sebagai seorang siswa sekolah dasar yang nakal, Ishida Shouya (Irino Miyu) selalu melakukan segala hal yang lewat batas kewajaran hanya untuk menghilangkan rasa bosannya. Dan ketika Nishimiya Shouko  yang tuna rungu pindah ke kelasnya, Shouya dan teman-temannya tanpa berpikir Panjang langsung menjahili dan merundungnya demi kesenangan mereka semata.


Namun, ketika orangtua Shouka melaporkan apa yang dialami anaknya ke pihak sekolah, semua kesalahan dilimpahkan ke Shouya, tanpa ada seorang lain-pun yang ikut bertanggung jawab. Dengan Shouko yang telah pindah ke sekolah lain, kini Shouya seorang diri ditinggalkan  dan dikucilkan oleh seluruh orang-orang yang ada di sekitarnya, baik di sekolah dasar dan menengah, sementara para guru hanya menutup mata..

Kini mereka telah kelas 3 SMA, Shouya yang masih dihantui oleh perasaan menyesal akan kesalahannya di masa lalu, memulai perjalanan penebusannya. Bertemu Shouko sekali lagi dan memohon maaf atas segala yang telah ia perbuat.

Storyline

Untuk sebuah anime film, 'Koe no Katachi' memiliki cerita yang benar-benar luar biasa, sangat jauh berbeda dengan yang lain-lain. Dengan alurnya yang maju mundur, detail yang memukau serta cerita yang bertema cukup berat, yaitu tentang depresi, penyesalan dan sociophobia-lah yang menjadikan kualitas dari ceritanya jauh di atas rata-rata. Semua elemen ini dinarasikan dengan sedemikian rupa, dimulai dengan flashback yang menceritakan bagaimana penyesalan si Ishida ini dimulai hingga bagaimana hal tersebut berakhir. Segala bentuk pengintimidasian entah apa itu yang dilakukan Ishida kecil atau yang ditujukan kepadanya, diceritakan dengan sebaik mungkin, kita dibawa untuk merasakan bagaimana kesal, geram, marah dan benci akan apa yang dia lakukan, namun di saat lain, rasa kasihan, iba serta empati kita muncul karena pilihan yang dibuat oleh sang tokoh utama ini.

Sedikit bumbu romansa agar sajian semakin nikmat

Dan yang paling memorable pastinya adalah momen haru yang dimiliki oleh anime satu ini, di awal cerita tatkala flashback ini saja sudah ada beberapa yang membuat mata ini basah, belum lagi ke depannya, percobaan bunuh dirilah, permintaan maaf, pengorbanan, dll. membuat mata ini sembab untuk terus melanjutkan ceritanya. Bahkan jika dibandingkan dengan Kimi no Na Wa., drama haru 'Koe no Katachi' lebih berasa karena kekompleks-annya ini.

Konflik antar kararkter pendamping juga tak bias dipandang sebelah mata

Meski terkesan serius, anime ini juga memiliki joke yang lumayan, yang cukup untuk hiburan di sela-sela keseriusan ceritanya. Namun untuk segela kelebihan tadi masih ada yang kami sayangkan dari anime ini, seperti cerita yang terlalu didramatis sehingga tak ada bedanya dengan drama-drama ftv, contohnya ketika Ishida keluar rumah sakit malam-malam eh gak sengaja ketemu ama Nishimiya, drama banget kan? Ataupun cerita yang diadaptasikan belum menyeluruh, sehingga menimbulkan sedikit plot hole di tengah-tengah cerita. Dan endingnya-pun begitu, masih terasa agak kurang meski terasa cukup untuk mengakhiri kisah perjuangan Ishida melawan sociophobic-nya.

Character

Segala aspek yang dibutuhkan dalam penokohan sebuah karakter, tampaknya dimiliki oleh anime 'Koe no Katachi' dengan taraf yang luar biasa baik. Karakter-karakternya begitu kaya, mereka yang dibuat dengan sekompleks mungkin membuat kita terpukau, bingung bahkan untuk menilai dia karakter yang culas atau baik. Kita mulai dari sang tokoh utama, latar belakang dan pengembangan karakter yang dimiliki Ishida Shouya sudah tidak perlu diragukan lagi, ia yang digambarkan memiliki konflik batin yang cukup tinggi ini mampu menarik segala perhatian dan iba kita sebagai penonton seperti apa yang kami sebutkan sebelumnya.

Ada yang masih nge-worship ama paha Ueno kah?

Dan untuk karakter-karakter lain, mereka juga memiliki kerumitan yang tak kalah dengan sang karakter utama ini. Mereka digambarkan sangat sesuai banget dengan realita yang ada, contohnya saja ada Ueno yang rela melakukan segala sesuatu demi orang yang ia cintai, atau ada Kawai yang bermuka dua yang ngeselinnya kebangetan, atau seperti karater Nagatsuka dan Mashiba yang aslinya useless tapi tanpa kehadirannya justru akan membuat anime ini sedikit garing. Dan yah, karakter yang paling mencuri bagi admin pribadi adalah sosok "Oka-san", entah itu ibu dari Ishida ataupun Nishimiya, bagian yang mereka miliki dalam cerota ini ngena banget, merekalah salah stau sumber mengapa air mata bias menetes ketika menyimak kisah dari anime ini.

Art

Maria kawaii, kakak si Shouko juga dijamin cantik
Diproduksi oleh salah satu studio anime terbesar di Jepang, Kyoto Animation, maka jangan diragukanlah seperti apa karya yang dihasilkan. Mulai dari desain karakter, detail gambar, background, animasi dan yang lain sebagainya, semua tergambarkan dengan sangat apik. Keindahan yang dimiliki oleh-nya sangat memanjakan mata. Pewarnaannya, pemilihan filternya membuat kita terpukau, perpaduannya dengan cerita menjadi sebuah kesatuan kesempurnaan bagi kami dalam dunia per-anime-an ini.

Sound


Masih ingat adegan pembuka anime ini? Sesuatu yang tak biasa Bukan? Seolah-olah membuat judul dari anime ini mengena langsung ke lubuk hati penonton pada kesan pertama menontonnya. Untuk pemilihan voice actor/ actress mereka sudah melakukan yang terbaik, meski karakter yang dimainkannya itu gagu, Hayami Saori yang menjadi seiyuu dari Nishimiya berperan semaksimal mungkin, membuat diri ini takjub akan kehebatannya dalam mengisi suara ini.

Nah untuk sfx dan bgm yang dimilikinya juga terbilang juara. Bisa kita lihat pada adegan para tokohnya memandangi festival kembang api, suara yang ditimbulkan berbeda-beda disesuaikan benar dengan sudut pengambilannya, mereka berhasil membuatnya dengan cukup detail. Untuk bgm juga, mereka membuat yang terbaik, bahkan pada adegan pemakaman neneknya Nishimiya, music yang terdengar acak-acakan yang begimanaa gituu… mampu membut cerita yang benar-benar lebih ngena dan lebih masuk ke benak penonton.

Kesimpulan

Apa yang membuat anime ini spesial adalah temanya yang tak biasa, narasi yang menceritakan seorang tunarungu dan pengidap sociophobia serta bagaimana cara mereka menyikapi dunia ini cukup penting untuk kita simak, karena selain menambah rasa simpati dan empati kita, kita juga tahu bagaimana cara untuk membantu mereka menghadapi tantangan di dunia ini. Dan terpenting, semua aspek pengemasannya memiliki nilai di atas rata-rata, sangat bagus, apik dan mengagumkan. Dan itulah mengapa anime ini seharusnya pantas untuk masuk ke nominasi Oscar, Bukan Boss Ba*y yang memiliki cerita jauh kalah menarik dibandingkan Koe na Katachi ataupun Kimi no Na Wa..

Dan berikut penilaian kami untuk 'Koe no Katachi': Storyline (9.6) karena tema yang tak biasa dan mampu mebuat haru, character (9.7) kompleks, art (9.2) karena ini KyoAni, sound (9.5) karena musiknya masuk banget, dan enjoyment (9.9) menikmati banget pastinya. Dengan nilai yang cukup besar ini, maka rata-rata nilai yang diraih adalah sebesar 9.6. Dan tentunya, karena nilai ini kami sangat merekomendasikan untuk kalian tonton, masukan sekarang juga ke dalam watching list kalian! Justru aneh jika masih ada yang belum nonton.

Koe no Katachi (9.6)
⭐⭐⭐⭐⭐⭐


(Pulau Kijang/260918)

Comments

  1. Baru nonton tadi, gila sedih banget ya? Ampe meleleh gue, terus si MCnya bagus bener pengembangan karakternya, persis yang lo bilang, terus gue jadi pengen baca komiknya euy. Awalnya pengen baca komik, malah nonton filmnya hahaha, nyari anime series malah dapetnya movie, ya udah gue tonton, katanya bagus, eh malah lupa ma manganya.

    Terus gue ini relate banget ma tokoh cowonya, soalnya dulu pernah ngeluarin 2 cewe pas gue SD, kelas 4, ama kelas 5, 2 cewe gue keluarin gue bully, ah panjang dah kalo diceritain, gue sempet minta maaf sama salah satunya, kebetulan ada kesempatan, lewat fb sih, di 2009an, terus belom sempet ketemu lagi sama yang satu lagi euy. Gue juga ngerasain banget rasa nyesel udah bully, gue rasa bully wajar, cuman pasti bakalan nyesel sih kalo pengalaman gue bilang mah.

    Nah sedih pas bagian mau bunuh diri, anjis nangis dah.

    Terus ini sih dah debeslah animenya... Terbaik.

    ReplyDelete

Post a Comment