[Anime Review] Shirobako - Mengenal Seluk Beluk Perindustrian Anime Lewat Anime

Poster: Sentai Filmworks, P.A. Works
Skor MAL: 8.42 (#158)
Anifanscore: 71% (221/299) - Lumayan
Perilisan: Musim Gugur 2014
Penayangan: 9 Okt. 2014 - 26 Mar. 2015
Side Story: Shirobako Specials
Sekuel: Shirobako Movie
Studio: P.A. Works
Adaptasi: Original
Jenis: Animasi TV
Episode: 24 episode (24 men.)
Genre: Comedy, Drama.
Rating: R(13+) Remaja


Semuanya berawal di SMA Kaminoyama, ketika lima sahabat - Miyamori Aoi (Kimura Juri), Yasuhara Ema (Yoshimura Haruka), Imai Midori (Ohwada Hitomi), Sakaki Shizuka (Chisuga Haruka), dan Toudou Misa (Takano Asami) - yang sama-sama menggemari berbagai hal yang berkaitan dengan anime, memutuskan untuk membentuk klub animasi. Setelah membuat karya pertama mereka yang berhasil ditampilkan pada Festival Budaya sekolah, lima orang gadis ini saling berjanji untuk berkumpul kembali setelah sukses mengejar karir di industri animasi dan membuat serial anime original mereka sendiri.

Dua setengah tahun kemudian, Aoi dan Ema telah berhasil mendapatkan pekerjaan di Musashino Animation, studio anime yang dulu terkenal itu. Namun, yang lainnya masih merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan impian mereka. Shizuka merasakan beratnya tidak diakui sebagai seiyuu yang berbakat, Misa sebenarnya memiliki karir yang aman namun tidak sesuai dengan keinginannya dan Midori, yang termuda, mahasiswi yang masih mengejar impiannya sebagai penulis cerita. Kelima gadis ini akan belajar bahwa jalan menuju kesuksesan adalah jalan yang penuh akan rintangan, tapi dengan ketekunan dan kreatifitas unik mereka, impian yang sulitpun akan dapat dicapai.

Storyline

[AWAS SPOILER] - Banyak dari kita yang pasti pernah berpikir bagaimana sih caranya anime yang kita tonton ini dibuat, apa saja sih proses yang harus dilewati hingga sebuah anime benar-benar siap untuk ditayangkan. Jika iya, maka menonton 'Shirobako' adalah jawaban yang paling memuaskan untuk pertanyaan ini. Berpusat pada kehidupan seorang asisten produksi di sebuah studio animasi, 'Shirobako' akan memberikan kita gambaran secara real bagaimana sibuknya para animator dan juga staff produksi demi mencipatakan suatau karya.

Suasana kerja yang keras cukup terasa di seri ini

Anime ini serasa mengajari kita tentang pahit manisnya kehidupan, belum tentu sesuatu yang kita usahakan hingga memaksakan diri untuk lembur dan jatuh sakit akan memperoleh hasil yang memuaskan, terkadang kita harus dipaksa untuk mengulang dan merevisi kembali demi mendapatkan hasil yang dapat diterima oleh semua orang. Ceritanyapun agak sedikit filosofis, dimana ada saat sang karakter utama memiliki pertanyaan akan tujuan hidupnya atau apa alasannya ikut terjun ke dalam industri animasi.

'Shirobako' juga terbilang bagus dalam pembagian fokus cerita, cour pertamanya mengajak kita mengetahui bagaimana suasana ketika produksi suatu anime sedang berlangsung sedangkan cour kedua lebih menyeluruh, dari pra-produksi hingga pasca-produksi yang diceritakan. Di sini juga kita jadi tahu apa itu rahasia dibalik 'epiode ulangan' hingga berbagai jurus-jurus rahasia lain yang dimiliki studio anime agar garapan mereka berhasil selesai pada waktunya. Dan terakhir bisa kami bilang, 'Shirobako' adalah sebuah anime slice of life dengan kekompleksitasan masalah yang sangat menarik untuk diikuti.

Menantikan sekuel movie yang kemungkinan akan bercerita mengenai proyek terbaru mereka
Oh iya jangan lupakan plesetan judul anime atau berbagai yang berkatian dengan industri anime yang bikin 'Shirobako' menjadi lebih menarik. Contohnya: G.E Staff (J.C.Staff - tapi logonya turunan dari Production I.G), Fight/Series (Fate/Series), G-kolle (Koncolle?), Verner Bros. (Warner Bros.), Miyazaki Isao (Miyazaki Hayao), Sunup (Sunrise) dan Patchi (Hatchi) serta Neon Generation Avangaldon (Neon Genesis Evangelion).

Familiar dengan logo-logo ini?

Character

Selain ceritanya yang cukup menggambarkan kehidupan nyata para pelaku indsutri animasi, penokohan pada anime ini-pun juga terasa pas dengan berbagai macam karakteristik orang yang dapat kita temukan dan hampir semua itu bersifat manusiawi banget. Ada karakter yang cocok jadi bahan hiburan, yang adanya dia akan lebih membuat pecah suasana, ada karakter yang terkesan serius, ada juga yang menjadi motivator bagi karakter lain atau mungkin karakter perusuh, yang selalu membuat kekacauan dan masalah di sekitarnya; serta yang paling penting, karakter-karakter misterius yang sangat menarik seperti Goth Loli sama dan Ibu Manajer Umum alias Nona Berkecepatan Suara, Okitsu Yuka yang memiliki berbagai elemen kejutan.

Cerita yang terlalu Miyamorisentris cukup disayangkan

Penanganan karakternya, entah itu tokoh utama ataupun figuran terbilang luar biasa. Meski memang sebenarnya ada sedikit yang salah di sini, yang mana sebenarnya anime ini harusnya memiliki lima orang tokoh utama tetapi yang terlihat hanya satu, terlalu Miyamorisentris dan membuat empat orang lainnya tak lebih dari sekedar karakter pembantu saja. Tetapi untungnya juga, meski screentime empat orang karakter ini lebih sedikit, penokohannya sudah cukup baik. Kita tahu bagaimana baiknya hati Ema ataupun ketegaran Shizuka.

"Aku jadi lebih dekat dengan impianku"
- Lucy (Sakaki Shizuka)

Interaksi antar karakternya pun begitu, keakraban antar partner kerja yang terasa begitu hangat tergambarkan dengan baik di sini, begitu pula hubungan pertemanan dan persahabatan . Lalu penambahan karakter-karakter baru pada cour keduanya juga menjadi langkah yang tepat yang diambil 'Shirobako' karena mampu membuat suasana anime ini menjadi lebih ramai dan seru lagi. Dan jangan lupakan dua maskot anime ini yang juga cukup menyuri perhatian, Roro dan Mimuji, yang jika tidak ada mereka mungkin penjelasan beberapa istilah dalam industri anime tidak akan kita ketahui.

Mimuji dan Roro, masko Shirobako

Art

Indah bukan?
Jika Kyoto Animation memiliki desain karakter wanita yang sangat cantik, maka P.A. Works memiliki desain karakter wanita yang ideal, yang pas cantiknya, tidak terlalu kelebihan hingga membuat diabetes. Begitu juga lah 'Shirobako', berkat desain karakternya yang variatif dan juga menarik, karakternya yang terbilang cukup banyak dapat dengan mudah kita bedakan tanpa harus berpikir panjang. Dari kualitas animasi-pun 'Shirobako' memiliki kualitas yang terbilang sangat bagus khas studionya. Segala macam aspek yang dibutuhkan digambarkan dengan sangat detail, khusunya pada latar, seperti gerombolan awan ataupun pemandangan alamnya, bahkan untuk pemandangan kotanya yang dari jarak jauh nyaris tampak seperti pada foto.

Hal pertama yang membuat kami kagum akan animasi seri ini

Ini latar dari anime 'Dai 3-hikou Shoujo-tai' yang Musani garap

Sound

Tidak ada hal yang terlalu istimewa sebenarnya yang dimiliki oleh 'Shirobako' pada unsur ini, selain seiyuu-nya yang terdengar lumayan oke. Sebagai anime yang memiliki tokoh utama wanita, 'Shirobako' memiliki pengisi-pengisi suara yang mumpuni, yang berhasil memerankan karakternya dengan cukup baik, kesan moe-nya juga dapat, terutama pada Kunogi Ai, si gadis animator pendiam pendatang baru itu. Untuk, sfx cukup pas saja, tidak ada yang menonjol selain pada adegan mengendarai mobil yang selalu ugal-ugalan, cukup wajar juga mengingat genrenya sendiri. Lalu untuk bgm mungkin yang paling disayangkan, karena hampir tidak ada momen-momen dimana bgm ini berperan penting, ia hanya bagaikan pelengkap saja. Dan ini sejalan dengan soundtrack yang juga tidak terlalu memorable meski kami akui enak didengar.

Review OVA

EXODUS!
Bagi kalian yang penasaran seperti apa dua anime yang digarap Musashino Animation maka wajib hukumnya untuk menonton anime ini. 'EXODUS!' yang digarap pada cour pertamanya lalu 'Dai 3-hikou Shoujo-tai' pada cour kedua, kedua-duanya memiliki cerita yang lumayan menarik. Bahkan untuk Daisan Shoujo, ceritanya bisa dibilang luar biasa, maka tak salah disebut sebagai anime adaptasi dari manga populer yang menjadi nomor satu di hari pertama penayangannya. Hebatnya lagi, kedua anime ini memiliki opening dan ending masing-masing yang berbeda dengan 'Shirobako'. Hanya saja yang agak membedakan mereka adalah kualitas animasi yang sedikit lebih kurang, untuk Daisan Shoujo juga, penggunaan 3DCG-nya masih terlihat kasar dan agak kaku. Selain dari pada itu, dapat kami katakan OVA ini sangat menarik sebagai sebuah cerita sampingan dan nilai kami untuknya adalah sebesar 8.0.

Dai 3-hikou Shoujo-tai

Kesimpulan

Sedikit kami temukan orang yang merasa bosan ketika menonton 'Shirobako', khususnya pada episode-episode awalnya. Ini sebenarnya tak salah, karena kami pribadi juga sempat drop beberapa kali di episode pilot-nya saja. Namun, setelah menonton lebih dari tiga episode, rasa bosan yang sempat kami rasakan sedikit demi sedikit gugur, tergantikan dengan perasaan rileks dan nyaman dalam menikmati ceritanya. Masalah yang selalu muncul tak diduga-duga serta penyelesaiannya yang berakhir melegakan menjadi salah satu alasan mengapa anime ini menarik. Dan itu tidak akan kita dapatkan jika langsung drop pada episode-episode awal saja, harus sedikit memaksakan, maka pengorbananmu akan terbayarkan.

Bu Manajer Umum, Okitsu Yuka, waifu mimin di anime ini

Untuk penilaian sendiri, berikut dari kami untuk 'Shirobako': Storyline (8.7) untuk perjuangan Miyamori dan kawan-kawan, character (8.4) bisa lebih tinggi lagi andai tidak Miyamorisentris, art (8.6) untuk desain karakternya yang menarik dan detail latar yang mengagumkan, sound (7.9) cukup baik namun kurang berkesan lalu enjoyment (8.8) meski memang agak bosan di awal namun berkesan di akhir. Dengan begitu rata-rata yang diperolehnya dalah sebesar 8.5. Dan nilai yang cukup besar ini mengharuskan kami untuk merekomendasikan 'Shirobako' kepada kalian, selain dapat menjadi teman santai untuk membunuh waktu, seri ini juga mengajari tentang berbagai seluk beluk dunia peranimasian.

Dan jangan lupa, jika kalian punya pendapat tersendiri mengenai anime ini, silahkan ditulis di kolom komentar!

Shirobako (8.5)
⭐⭐⭐⭐



(Bekaa/030118)

Comments

  1. Ulasan yang menarik !, silakan baca salah satu ulasan saya buat

    https://bit.ly/2C1qOtA

    ReplyDelete

Post a Comment