[Anime Review] Ookami Kodomo no Ame to Yuki - Perjuangan Seorang Ibu yang Ditambah Unsur Fantasi, Beginilah Hasilnya, Menakjubkan.

Foto: Funimation/ Studio Chizu
Judul Alternatif: Wolf Children (Anak Serigala)
Skor IMDb: 8,2/10
Skor MAL: 8.77 (#34)
Penayangan: 21 Juli 2012 (Jpn)
Sutradara: Hosoda Mamoru
Studio: Studio Chizu
Jenis: Movie
Adaptasi: Original
Durasi: 1 Jam 57 Men.
Genre: Slice of Life, Fantasy.
Rating: R(13+) Remaja

Anime ini menceritakan tentang kehidupan Hana, seorang mahasiswi peraih beasiswa yang jatuh cinta kepada seorang pria misterius yang ikut hadir dalam perkuliahan meskipun dia bukanlah salah satu mahasiswa di universitas tersebut. Bukan hanya itu, dia masih memiliki rahasia lain, yaitu dirinya yang bukan manusia sejati, dia merupakan seorang keturunan terakhir dari ras campuran antara Serigala Jepang dan manusia yang masih hidup. Meski begitu, perasaan Hana terhadapnya tidak berkurang sedikitpun, yang pada akhirnya hal ini menghantarkan mereka untuk memulai membangun sebuah keluarga.


Hana-pun berhasil melahirkan dua orang anak yang sehat, sang kakak Yuki dan adiknya Ame. Merek berdua memiliki kemampuan untuk berubah menjadi Serigala dikarenakan genetik dari ayah mereka. Namun dari sinilah, Hana mulai mendapatlkan banyak masalah. 'Kepergian' mendadak sang ayah dari kedua anaknya mulai membuat kehidupannya berantakan karena harus membesarkan kedua anaknya yang tidak biasa ini sendirian. Terlebih kehidupan di tengah kota membuatnya menjadi lebih sulit dalam menjaga identitas kedua anaknya ini. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk pindah jauh ke pedesaan, ke sebuah tempat dimana Yuki dan Ame dapat hidup bebas tanpa harus mengkhawatirkan identitas mereka sebenarnya. Dan di sinilah tantangan baru bagi Hana dimulai, tantangan untuknya agar untuk membimbing anaknya dalam memilih masa depan yang mereka inginkan, menjadi manusiakah atau tetap menjadi seekor Serigala?

Cerita dan Alur

[AWAS SPOILER] - Tidak butuh romansa untuk membuat sebuah cerita yang haru, yang dapat membuat perasaan ini tersentuh. Cukup dengan mengingat perjuangan seorang ibu dalam membesarkan anaknya akan membuat diri kita berpikir kembali ke belakang, apa yang telah kita lakukan untuk ibu kita. Mungkin inilah yang menjadi dasar cerita dalam anime 'Wolf Children'. Kisah perjuangan Hana dalm membesarkan anak-anaknya yang tidak biasa yang ditulis langsung oleh sang sutradara sendiri berhasil masuk ke dalam relung hati para penonton.

Meski endingnya tidak terlalu 'wah', namun sudah terasa cukup untuk menutup cerita ini
Dengan memadukan unsur fantasi dalam kisah perjuangan seorang ibulah yang membuat anime movie ini terlihat berbeda dengan yang lain. Perjuangannya dalam menghadapi bagaimana susahnya merawat Ame dan Yuki sangatlah luar biasa, benar-benar mampu mengubah-ubah emosi ketika menontonnya, terkadang ikut tersenyum akan kebahagiaan mereka atau merasa sebal dan marah saat melihat kelakuan mereka juga. Selain itu segala konflik yang ia hadapi mulai dari kematian sang kekasih hingga perjuangan dalam mencari nafkah untuk kedua anaknya tidak dapat dipandang sebelah mata yang juga menjadi tolak ukur bagaimana mereka dapat membuat penonton dapat berempati akan kisa anime movie ini.

Penokohan Karakter

Selain cerita yang luar biasa, penokohan karakter dalam anime ini mengandung nilai yang jauh lebih dalam. Di awal-awal film kita sudah disuguhkan bagaimana kisah kasmaran antara Hana dan Ookami yang berhasil membuat kita senyum-senyum sendiri ikut bahagia dengan kelakuan mereka berdua ini. Lalu ditambah dengan narasi yang baik, membantu kita untuk lebih memahami tentang karakter-karakter yang ada. Tidak berhenti sampai disitu, yang lebih luar biasa lagi ada di Ame dan Yuki. Sifat mereka berdua terlihat jelas kalau ditulis dengan penuh ketelitian yang mengagumkan. 

Sifat mereka ini nantinya akan tertukar saat remaja
Dengan membuat diri mereka yang kecil dan mereka yang remaja berbeda adalah sebuah ide yang brilian, karena hal tersebut juga banyak kita temukan di masyarakat umum. Ame yang awalnya penakut tumbuh dan berubah menjadi lelaki yang pendiam dengan pendirian yang kuat akan kepercayaannya, berbanding terbalik dengan kakaknya, dia yang kecilnya adalah seorang yang periang dan percaya diri dengan apa yang ia lakukan tumbuh menjadi gadis feminis yang begitu takut akan penilaian orang lain. Merupakan sesuatu yang mengagumkan yang juga menjadi salah satu faktor akan pilihan hidup mereka nanti.

Desain Karakter

Hana yang selalu tampak sama dari awal cerita
Dengan mengedepankan unsur realistis dan ciri khas dari studionya, anime ini memiliki hal menarik tersendiri di mata penonton. Memang kalah jauh jika ingin membandingkan dengan studio lain-lain yang memiliki karakter yang begitu cantik, namun jika ditilik dari segi ceritanya sendiri desain mereka sudah sangat pas meski terkadang agak bikin sakit mata juga sih. Dan ada satu hal lagi yang agak disayangkan. Pengaturan usia karakternya belum bisa dibilang baik, seperti Hana yang selalu tampak sama mulai dari kuliah hingga 12 tahun kemudian.

Kualitas Animasi

Detailnya pada hal-hal kecil seperti bunga ini sangat menarik di mata
Sesuai ekspektasi, kualitasnya cukup bagus untuk sebuah anime movie. Penggambaran detailnya bisa dibilang cukup mengagumkan. Sebuah nilai tambah lagi bagi anime ini.

Sound

Bagi admin, nilai paling tinggi dari anime ini berasal dari sound editing-nya.  Bagaimana tidak, semua suara benar-benar dibuat sedetail dan sesempurna mungkin. Seolah-olah semua benda yang ada pada gambarnya mengeluarkan bunyinya tersendiri, bukan hanya karakter yang berbicara. Dan dari semua itu yang paling admin sukai adalah suara hujan di anime ini. Tidak pernah admin temukan suara hujan yang sesempurna di dalam sini. Bukan hanya itu, suara kendaraan, percikan air serta hal-hal kecil lainnya hampir tidak terlewati sama sekali saking detailnya, dan berbeda dari anime lain, entah kenapa semua ini tampak nyata dan jauh dari kata dibuat-buat. Yah meski begitu masih ada yang disayangkan pula saat mereka menyuarakan suara serigala, jadi lucu terdengarnya karena memakai suara manusia/ seiyuu-nya untuk hal tersebut.

Kesimpulan

Tidak selamanya anime slice of life fantasy hanya menampilkan hiburan semata tanpa memandang lebih jauh ke dalam apa yang diceritakan. 'Ookami Kodomo no Ame to Yuki' adalah salah satu buktinya. Memang dimana-mana kisah hubungan antara ibu dan anak selalu membawa keharuan tersendiri bagi penontonnya, namun dengan unsur fantasi membuat anime ini berbeda dengan kisah-kisah tersebut. Sajiannya terasa lebih menendang dengan bubmbu tersebut, patut dicoba bagi kalian yang belum.

Berikut penilain kami untuk 'Wolf Children': Cerita dan alur (8.8), penokohan karakter (9.6), desain karakter (8.0), kualitas animasi (8.6) dan sound (9.6). Dengan begitu, rata-rata yang diperolehnya adalah sebesar 8.9. Maka dari itu anime ini wajib masuk watching list kalian, sangat disayangkan jika kalian belum menontonnya. Yahh, meski begitu tidak semua orang benar-benar bisa menikmatinya sih.

Ookami Kodomo no Ame to Yuki (8.9) 
⭐⭐⭐

(Bekaa/130518) 

Comments