[Anime Review] Koi to Uso - Potensi Cerita Gagal Untuk Memenuhi Ekspektasi Penonton

Foto: Sentai FIlmworks/ LIDENFILMS
Judul Alternatif: Love and Lies, Cinta dan Kebohongan.
Skor MAL: 6.84
Rangking: #4124
Anifanscore: 64% (158/245) - No Comment
Penayangan: Musim Panas '17 (4 Jul - 19 Sep)
Studio: LIDENFILMS
Adaptasi: Manga
Jenis: Animasi TV
Jumlah Episode: 12 Episode
Genre: Drama, Romance, School.
Rating: R(13+) Remaja

Pada suatu masa di Jepang, yang mana telah menerapkan sebuah sistem bernama "Benang Takdir Merah Ilmiah" yang berguna untuk menentukan pasangan hidup setiap orang yang ada dengan perhitungan yang sempurna sehingga tingkat kelahiran dan kebahagiaan masyarakatnya dapat terjaga dengan baik. Pada saat berumur 16 tahun, para remaja Jepang akan menerima pemberitahuan mengenai siapa calon pasangan mereka di masa yang akan datang, yang mana hal ini bersifat mutlak sehingga siapapun yang melanggarnya akan berarti telah melawan hukum yang berlaku.


Bagi Yukari Nejima, seorang remaja "rata-rata" yang ingin mengetahui apa itu sebenarnya arti dari Cinta hal ini mungkin akan sedikit menganggu apabila ia mendapatkan jodoh bukanlah dari orang yang selalu dikaguminya selama ini, Takasaki Misaki. Oleh karena itu, sebelum ia menginjak umurnya yang ke-16 tahun iapun memberanikan dirinya untuk menyatakan seluruh perasaan yang selama ini ia pendam terhadap Misaki, namun sesuatu yang tak ia sangka terjadi, seluruh perasaan yang ia miliki ini dimiliki pula oleh Misaki, cinta yang ia berikan serasa terbalaskan dengan kejujuran yang disampaikan oleh Misaki. Dan tepat jam 12 malam, ketika umur Neji telah memasuki 16 tahun, masuk sebuah pemberitahuan di smartphone-nya bahwa ia telah dijodohkan dengan Misaki, namun harapan tersebut sirna karena yang terjadi hanyalah seperti gangguan teknis semata.

Dan tidak lama berselang datanglah orang-orang dari pemerintahan yang membawakan pemberitahuan mengenai jodoh masa depan yang telah ditentukan untuk Neji. Harapannya pun semakin pupus ketika mengetahui pemberitahuan tersebut berbeda dengan yang ia terima sebelumnya, bukanlah Misaki yang tertulis melainkan seorang wanita lain yang bernama Sanada Lilina.

Sanada Lilina sendiri merupakan seorang gadis yang kurang mengerti apa itu arti dari cinta, saat mengetahui bahwa orang yang dijodohkan dengannya memiliki seseorang yang dicintai iapun berusaha menonolong hubungan mereka meski mengorbankan dirinya sendiri. Dengan hubungan antara Neji, Lilina dan Misaki yang kian hari semakin erat, apakah hal yang mereka perjuangkan ini akan mendapatkan titik terang meski akan mengorbankan perasaan mereka sendiri beserta orang yang mereka cintai?

Kelebihan dan Kekurangan:

Dengan sinopsis cerita yang menjanjikan, ekspektasi akan anime ini tentunya sangat besar, namun hal tersebut harus sirna karena cerita dan alur yang disajikan sangatlah monoton dan pastinya berkesan lambat. Banyak adegan yang selalu diulang-diulang meski dengan merubah sedikit cerita yang ada, namun intinya tetaplah sama.

Contoh lain dari kekurangan anime ini ialah mereka terlalu menjual adegan ciuman, sehingga bukan kesan romantis yang didapat melainkan sekedar fanservice belaka yang mana tidaklah terlalu berpengaruh dengan cerita keseluruhan. Shonen Ai yang ada dalam anime inipun mungkin akan menjadi kekurangan bagi sebagian orang, terkecuali bagi para fujoshi-fujoshi.

Penokohan karakter dalam anime ini-pun sangatlah buruk, mereka tidak dapat membuat para penonton ikut bersimpati dengan para karakter yang ada meski dengan berbagai macam bentuk cerita telah mereka sajikan. Tokoh utamanya sendiripun terkesan sangat payah sehingga kita akan bertanya-tanya apakah benar ia tokoh utama? Dan mengapa kesan yang ia miliki malah seperti tokoh sampingan yang hanya digunakan untuk menguatkan karakter tokoh-tokoh yang lain. 

Terlepas dari itu, meski memiliki original soundtrack yang enak di dengar baik  itu opening maupun ending-nya, musik latar yang ada ketika anime berlangsung sangatlah menganggu dan merusak adegan-adegan yang terjadi di dalamnya.

Yang baik dari Koi to Uso mungkin hanyalah kualitas animasinya yang terbilang cukup cantik dan indah, ditambah dengan desain karakter yang memiliki bola mata besar menjadikannya ciri khas tersendiri bagi anime ini. Selain itu, mungkin soundtrack  yang kami sebutkan sebelumnya.

Kesimpulan:

Berikut penilaian admin mengenai Koi to Uso: Cerita dan alur (6.7), penokohan karakter (6.2) dan kualitas animasi (7.3). Dengan nilai-nilai yang terbilang cukup kecil ini makan anime ini hanya mendapatkan rata-rata sebesar 6.7, jika kalian memiliki banyak waktu luang dan tidak memiliki sesuatu yang lain untuk ditonton, tidak ada salahnya dengan mencoba anime ini, meski memang terkesan tidaklah terlalu menghibur dan baik untuk ditonton.

Koi to Uso (6.7) 
⭐⭐⭐

(Bekaa/250118) 

Comments

  1. Harusnya genreny shounen ai. Tinggi pasti rate ny.... :v

    ReplyDelete
  2. Karakter cowok utamanay kaya fakboy njir
    Ini anime kaya labil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah labil sih
      Abisnya nisaka gk ada jodoh di antara mereka berdua (cewek), sedangkan cowok utama banyak yg suka jadi gk sesuai expetasi
      Yg harusnya cowok diem banyak yg suka sedang kan cowok yg labil banyak yg suka

      Delete
    2. Itu menurut gua
      Jadi emang pantes ratingnya jelek 6,7 atau tiga bintang

      Delete
  3. sumpah gw kesel bngt sama mc nya kek labil gitu. jadinya malas liatin karakter cowonya.

    ReplyDelete
  4. Baru selesai nnton dan banyak hal bikin w sependapat disini. Kelebihannya desain karakter uwu dan lagu ostnya. W gabisa menikmati ceritanya karena ngerasa gajelas audiens mana yang dituju sebenarnya. Mc nya dapet banget untuk karakter uke buat cerita yaoi. Tapi masalahnya dia normal dan cewenya pun cantik yang bisa jadi calon waifu para penonton cowo. Kalau memang targetnya cowo (normal) slentingan shonen ainya bisa mengganggu. Kalo targetnya cewe (bukan fujo nih) karakter cowonya terlalu memuakkan buat dijadiin tokoh utama. Selain itu kesan "cinta tragis" di animenya serasa terlalu dibuat2. Kalo sedih wajahnya selalu keliatan dan orang sekitar pasti sadar terus nanya "kenapa". Berusaha menghayati pun aku gabisa sedih. Cinta yang terpendam sejak lama dan tau kalau yang dicintai bakal sama orang lain emang sakit dan dramatis. Tapi karakter yang dibangun untuk jadi Misaki gadapet. Egois mah ya egois aja, kalo munafik ya totalitas gitu loh. Mc nya dibuat plin plan gapapa tapi pembangunan sifatnya ituloohh sebenrnya suka sama Misaki ya suka aja, tiba2 suka Ririna sampe bilang suka yang manapun gajelas ambilnya darimana. Suka Riri darimana? Sumpah greget gabisa dapetin karakternya. W sampe juga sempet mikir ini anime ecchi ya gegara ngerasa kek cuma mendukung adegan ciuman hot dan ena2. Pemerintahnya masa jejelin video ena2 buat mereka. Walaupun jujur adegan ciumannya emang bagus, tapi kalo ga didukung sama alur yang bagus rasanya sia2 :( biasanya kalo nonton cerita cem ntr bakal penasaran banget tapi jujur yang satu ini w bosan dan pengen tau aja endingnya. W dukung Ririna tapi aku ngga benci Misaki. Mau ending sama siapa aja ga hype banget w. Beda sama waktu nnton Kuzu no Honkai atau DomeKano ampe gas manganya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, makasih atas komentarnya, setuju banget...

      Delete
  5. Ga tahan aing sama anime nya, baru 4 eps. Gua setuju sama semua pendapat di sini tentang kekurangan nya sama kek yg gua rasa. Ya cuma itu aja

    ReplyDelete
  6. Wkwk emang pantes sih gak sanggup gw namatinnya cuma lagu op-ed ama grafik aja yg nolong

    ReplyDelete
  7. gue kira cuma gue doang yang ngerasa aneh, ternyata banyak yg sepemikiran, anime ini terlalu nanggung buat bikin dramatis gitu, gue nonton ini sebagai audiens cewe (normal) jadi geli sendiri liat karakter cowonya sih, maruk juga iya hadeh

    ReplyDelete

Post a Comment