[Anime Review] Orange - Cerita Persahabatan Remaja yang Membuat Senyum Sendiri Ketika Menontonnya

Foto: Telecom Animation Film/ Funimation
Skor MAL: 7.71 (#1080)
Anifanscore: 82% (227/277) - Menarik
Perilisan: Musim Panas 2016
Penayangan: 4 Jul - 26 Sep 2016
Studio: Telecom Animation Film
Adaptasi: Manga
Jenis: Animasi TV
Jumlah Episode: 13 Episode (24 Men.)
Genre: Sci-Fi, Drama, Romance, School, Shoujo.
Rating: R(13+) Remaja

Hari pertama pada masuk sekolah bagi Takamiya Naho (Hanazawa Kana) yang awalnya dikira akan seperti biasanya ternyata akan membawa suatu perubahan besar pada hidupnya. Dimulai dengan bangun telat pada pagi hari yang mana ini merupakan kali pertama dalam hidupnya dan disusul dengan sebuah surat aneh yang dikirim untuknya dan entah bagaimana surat tersebut dikirim oleh dirinya sendiri dari 10 tahun yang akan datang.



Pada awalnya Naho tidak begitu percaya akan surat tersebut, karena bagaimana mungkin dirinya yang berumur 26 tahun dapat mengirimkan sebuah surat dari masa depan kepada dirinya yang berumur 16 tahun sekarang ini. Dan surat ini berisikan berbagai macam penyesalan yang akan dilakukannya maka dari itu dirinya pada masa depan berharap agar dirinya yang muda dapat memperbaiki segala kesahalan yang diperbuatnya agar ia tidak menyesal sebagaimana dirinya di masa depan.

Namun keraguan itu sedikit demi sedikit luntur, lantaran detail kehidupannya yang mana belum ia ceritakan kepada orang lain tertulis dengan jelas dalam surat tersebut, seperti bangun telat pagi tadi. Lalu masuknya seorang murid pindahan dari Tokyo bernama Naruse Kakeru (Yamashita, Seiichirou) dan beberapa hal mengenai dirinya pada awal masuk sekoah tertulis jelas pada surat tersebut.


Terlebih lagi, setelah membaca sebagian dari isi surat tadi, iapun menyadari bahwa ia bersama sahabat-sahabat terdekatnya yang lain -Suwa Hiroto (Furukawa Makoto), Hagita Saku (Okitsu Kazuyuki), Murasaka Azusa (Takamori Natsumi) dan Chino Takako (Kinugawa Rika)- harus selalu memperhatikan Kakeru, karena pada 10 tahun yang akan datang dirinya sudah tidak akan bersama mereka lagi. Maka dari itu, dengan bimbingan surat masa depan, kini Naho berusaha dengan segenap hati dan tenaganya untuk melindungi Kakeru sebelum penyesalan terbesarnya kembali datang menimpa untuk kedua kalinya.

"Walau saat ini sulit, selama kau masih hodup, pasti akan ada hal baik yang terjadi."

-Naruse Kakeru

Kelebihan:

Anime Orange memiliki cerita yang jika ditilik sebenarnya cukup membuat kepala berputar namun dengan pembawaannya yang sederhana, berhasil membuat penonton menikmati keseluruhan isi cerita. Meski sederhana bukan berarti ceritanya  tidak menarik, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari anime ini. Persahabatan yang begitu kental di antara 6 orang ini akan membawa kita kembali ke masa-masa SMA yang begitu menyenangkan (buat yang merasa tua), terkadang dalam beberapa adegan anime ini berhasil membuat kita untuk senyum-senyum sendiri, mungkin karena pernah mengalami hal yang serupa dengan adegan dalam anime tersebut.

Meski tidak menyeluruh, latar belakang beberapa karakter disuguhkan dengan sebaik mungkin, sebagaimana fokus utama anime ini yaitu menyelamatkan Kakeru, kita akan dibawa dengan berbagai kisah-kisah menyedihkan yang mana nantinya akan menjadi motivasi Kakeru untuk membunuh dirinya sendiri. Dari sini banyak dapat pelajaran yang dapat kita gali, seperti seberapa besarpun usaha seseorang untuk membahagiakan sahabatnya belum tentu hal tersebut dapat menggantikan rasa kasih sayang orang tua terhadap anaknya.

Berbagai karakter yang ada pun memiliki porsi mereka masing-masing. Meski tidak mengurangi secara langsung porsi dari karakter utama, peran mereka sangat penting dalam cerita ini dikarenakan kisah persahabatan yang kental menjadi pemicu utamanya. Hubungan antara Kakeru dan Suwa sebagai seorang sahabatpun diceritakan dengan sangat epik, bagaimana kebaikan seorang Suwa merelakan perasaannya demu sahabatnya sendiri kami nilai adalah sesuatu yang sangat istimewa terlebih dengan ditambahnya bumbu NTR dari hubungan mereka ini, dan dalam beberapa adegan mungkin membuat hati beberapa 'Fujo' bergertar sendiri.

Kekurangan:

Kisah sederhana yang dimiliki oleh anime ini bisa menjadi Bumerang yang balik menyerang ke diri sendiri. Saking sederhananya cerita yang dimiliki hingga penonton akan merasa anime ini flat, biasa-biasa saja, tidak adanya konflik yang kuat serta berarti membuat kita agak merasa bosan. Selain itu alur dari ceritanya sendiri hanya berkembang sedikit, dan pembawaanya yang terasa datar tadi menambah rasa tidak nyaman dan membuat mengantuk ketika menontonnya.

Tokoh utamanya-pun kurang dapat memikat penonton. Meski kita terpesona akan jalinan persahabatan mereka, namun jika dikaitkan secara personal kepada karakter yang ada penilaian kita dengan anime ini akan berubah. Sulit rasanya kita bersimpati pada Naho yang memiliki masalah percintaan yang runyam ini, malah kesan tidak berguna ataupun bodoh malah terlintas ketika masuk kepada adegan dirinya. Untuk latar belakang karakter-karakter yang lainpun belum tergali dengan baik, selain Kakeru yang sudah kita sebutkan tadi.

Jika diperhatikan kembali dari genre untuk anime ini, terdapat sedikit unsur Sci-Fi namun dalam penyajiannya yang full drama menghilangkan unsur tadi, sehingga akan sedikit terdapat plot hole yang berkaitan bagaimana cara mereka mengirimkan surat kepada diri mereka di masa lalu.

Dan lebih mengecewakan lagi adalah desain karakter pada anime ini. Kesan bishoujo atau ikemen yang sedikit disinggung dalam beberapa adegan tidak sama dengan kenyataannya. Sulit rasanya ikut membenarkan bahwa karakter yang dikatakan cantik itu benar-benar cantik menurut kita. Contohnya adalah mantan Kakeru, Ueda Rio (Sakura Ayane), dirinya yang dikatakan sebagai bintang di sekolahnya ini terlihat sangat biasa bagi kami. Selain itu, cara para karakter mengekspresikan wajah mereka sangatlah kurang, marahnya tidak terlihat marah, senyum yang terlihat datar hingga teriakpun terlihat tidak seperti berteriak, hanya mulut terbuka tanpa espresi yang tergambarkan.

Kesimpulan:

Untuk hal lain yang belum kami sebutkan diatas berarti masih masuk dalam kategori wajar atau biasa-biasa saja, seperti sound ataupun kualitas animasi. Dan sedikit trivia, pada sebuah adegan yang memperlihatkan guru Fisika mereka yang sedang menjelaskan tentang time travel ia terlihat mirip dengan Okabe Rintarou, tokoh utama dari anime Steins;Gate yang juga menceritakan tentang time travel. 
Sang Guru Fisika

Okaber Rintarou
Mirip? Gak? Terserah deh. Dan berikut penilaian admin menganai anime OrangeCerita dan alur (6.9), penokohan karakter (7.3), desain karakter (6.5), kualitas animasi (7.4) dan sound (7.8). Dengan begitu rata-rata yang didapatkannya adalah sebesar 7.2 dan saran dari admin sendiri untuk kalian yang kurang tertarik dengan cerita penuh drama lebih baik cari yang lain, namun untuk penggemar kisah-kisah percintaan klasik remaja, ini mungkin anime yang cocok.



Orange (7.2) 

⭐⭐⭐



(Bekaa/070218) 

Comments

  1. Setuju.. Banyak adegan yang bikin gak habis pikir, kok bodoh banget si Naho. Terus adegannya lambat, bikin agak bosenin.

    ReplyDelete

Post a Comment