[Anime Review] Steins;Gate Movie: Fuka Ryouiki no Déjà vu: Kualitas Cerita Tetap Baik Meski Jalan Cerita Terkesan Sama

Add caption
Judul Alternatif:  Steins;Gate: The Movie − Load Region of Déjà Vu; Steins;Gate Movie: Ruang Pembentukan Déjà Vu.
Skor IMDb: 7.9/10
Skor MAL: 8.59 (#67)
Anifanscore: 84% (248/294) - Menarik
Perilisan: 20 April 2013
Sutradara: Hamasaki Hiroshi
Studio: White Fox
Adaptasi: Novel Visual
Jenis: Movie
Durasi: 1 Jam 30 Men.
Genre: Sci-Fi, Thriller.
Rating: R(13+) Remaja

Setelah satu tahun bekerja pada sebuah penilitian di Amerika Serikat, Makise Kurisu kembali lagi ke Jepang mengobati rindu berkumpul bersama teman-temannya dari lab. Pertemuannya dengan Okabe Rintarou dan lainnya yang awalnya menyenangkan seketika berubah tatkala Okabe mulai mengalami kilas balik dari apa yang terjadi di dunia Alpha, yang mana ini merupakan efek samping dari tidak kuatnya dimensi dalam menjaga keeksistensiannya di dunia akibat banyaknya lompatan waktu yang telah ia lakukan. Lebih buruk lagi, hal ini tenyata membuat dirinya seketika lenyap dari dunia tanpa ada satupun orang yang sadar akan itu.



Tetapi masih ada sedikit bukti nyata akan dirinya di dunia ini, Makise Kurisu yang sadar akan hal tersebut mulai berusaha untuk mengembalikan Okabe ke dunia ini dengan cara yang sama seperti yang dilakukan olehnya di dunia Alpha, melompati waktu. Namun ketika Okabe menyadari bahwa Kurisu yang datang menyelamatkannya menggunakan mesin pelompat waktu yang seharusnya tidak pernah diciptakan di dunia ini, seketika itu pula ia melarangnya. Karena hal tersebut sangatlah krusial bagi garis dunia.

Di tengah keputusasaan, Kurisu dihadapkan pada pilihan yang benar-benar sulit. Statusnya sebagai Ilmuwan terasa diuji, apakah ia harus mengorbankan kewajibannya atau kesetiaannya sebagai teman. Sebagai mana saran Okabe, jauhi perjalanan waktu untuk menghindari konsekuensi potensial yang mungkin terjadi pada garis dunia, atau abaikan untuk menyelamatkan orang yang paling dia sayangi. Namun, terlepas dari keputusannya itu, ia bertekad untuk memilih jalan yang sesuai dengan kata hatinya yang akan mempengaruhi masa lalu, sekarang, dan masa depan.

Kelebihan

Seperti judul dari review ini, kualitas cerita tetap baik meski jalan cerita terkesan sama. Yang mana pada seri utama diceritakan sang hero berusaha menyelamatkan heroine dengan melompati waktu dan sebelum mencapai akhir cerita mereka menyadari bahwa apa yang telah mereka lakukan adalah sebuah kesalahan, oleh karena itu dengan bantuan dari seorang Time Traveller ia berangkat kemasa lalu untuk merubah sejarah tanpa harus merubah kenyataan yang ada, sedangkan untuk movie kebalikannya, sang heroine-lah yang berusaha menyelamatkan hero-nya. Bukan berarti hal tersebut buruk, tidak, karena cerita yang baru membuat alur yang sama ini tidak terlalu menjadi masalah. Percampuran bumbu romance pada cerita menambah kelezatan tersendiri ketika menontonnya

Kualitas animasi yang bertambah menjadi nilai yang lebih untuk movie-nya, ciri khas dengan kesam suram masih terlihat disini namun dengan penyajian yang lebih baik. Di seri utama kita jarang melihat adanya pemeran figuran yang mengisi latar di sekeliling tokoh utama, di sini kelemahan tersebut sedikit berkurang. Desain karakter yang awalnya juga terkesan kaku kini sedikit lebih baik dengan polesan yang terlihat lebih halus.

Selain hal tersebut, penggunaan sound editing juga menjadi lebih baik, mengingat ini adalah sebuah movie, maka hal tersebut sangatlah wajar. Kembali ke cerita, sejak episode spesialnya, hubungan asmara antara Okabe dengan Kurisu  kembali dibahas lebih jauh, hingga akhirnya terkuak siapa itu first kiss-nya dari Okabe Rintarou. Dan lagi, teori mengenai Déjà vu sebagai akibat adanya semesta lain atau dimensi lain cukup menarik perhatian admin, karena teori ini cukup terkenal juga, jika ada yang ingat apa nama teorinya, komen yak!

Kekurangan

Andaikata ini adalah standalone movie maka hampir tak ada kekurangan padanya, namun karena ini adalah sebuah sekuel rasanya kurang jika belum dibandingkan dengan seri utama. Dari segi cerita meski berkualitas namun nilai kami padanya tetaplah berkurang, begitu pula dalam masalah penokohan cerita. Di movie yang mana fokusnya lebih tertuju kepada Makise Kurisu menjadikan tokoh-tokoh sentral pada seri utama sedikit terabaikan, sebutlah Mayushii dan Daru yang hanya mendapatkan porsi yang terbilang sedikit disini.

Kesimpulan

Meski dimasukan dalam kategori kekurangan, hal diatas tidak dapat diartikan secara harfiah. Karena cerita yang ada tetaplah berkualitas, cuman nilai yang sedikit turun dari cerita utama. Inilah penilaian admin mengenai 'Steins;Gate Movie': Cerita dan alur (8.3), penokohan karakter (8.5), desain karakter (8.0), kualitas animasi (8.2) dan sound (8.7). Dengan begitu rata-ratanya adalah sebesar 8.3, sedikit lebih kecil dari seri utama. Mungkin ada yang protes akan hal ini, namun perhatikan kembali, ini adalah nilai rata-rata, jika ingin membandingkan ceritanya kalian tahu sendiri yang mana lebih baik. Terlepas dari itu, hal ini mengartikan 'Steins;Gate Movie' masuk kedalam anime yang admin rekomendasikan untuk mengisi waktu luang kalian, dan sedikit tips, usahakan jika kalian bukan penonton legal, carilah fansub yang baik dalam hal menerjemah, bukan modal Google Translate.

Steins;Gate Movie: Fuka Ryouiki no Déjà vu (8.3) 
⭐⭐⭐

(Bekaa/190218) 

Comments