[Anime Review] Fate/Zero 2nd Season - Penggalian Karakter yang Lebih Dalam dari Musim Sebelumnya

Foto: ufotable/ Aniplex
Skor MAL: 8.67 (#49)
Anifanscore: 88% (252/286) - Terbaik!
Perilisan: Musim Semi 2012
Penayangan: 8 Apr- 24 Jun 2012
Studio: ufotable
Adaptasi: Light Novel
Jenis: Animasi TV
Jumlah Episode: 12 Episode (24 Men.)
Genre: Action, Supernatural, Magic, Fantasy.
Rating: D(18+) Dewasa

Melanjutkan cerita dari musim pertamanya yang mana berakhir dengan menggantung, di saat Saber (Kawasumi Ayako), Lancer (Midorikawa Hikaru) dan Rider (Ootsuka Akio) bersama Master mereka berkumpul untuk mengalahkan Caster (Tsuruoka Satoshi) yang kini mengamuk, berubah menjadi suatu monster raksasa mengerikan, yang mana tindakannya ini sangatlah beresiko karena dapat membongkar keberadaan 'Perang Cawan Suci' yang sangat dirahasiakan. Dengan kerja sama yang mereka lakukan, Saber berhasil menghancurkan monster raksasa tersebut dengan menggunakan Noble Phantasm-nya 'Excalibur'.



Ceritapun terus berlanjut dimana Emiya Kiritsugu (Koyama Rikiya) semakin berusaha untuk mengalahkan para Master yang lain dengan berbagai cara, hingga yang dirasa hal tersebut sangatlah pecundang ia lakukan. Dan pada akhirnya ia pun tahu rahasia dibalik Cawan Suci itu sendiri dan kini ia berniat unutuk menghancurkannya agar tidak ada lagi satupun orang yang dapat menggunakan kekuatan maha dahsyatnya. Namun sebelum ambisinya tersebut terpenuhi, ia harus berhadapan dengan Kotomine Kirei (Nakata Jouji), seorang pendeta yang sangat terobsesi akan dirinya.

Sementara itu Cawan Suci kini telah menampakkan wujud aslinya dengan mengorbankan istrinya sendiri Irisviel von Einzbern (Ohara Sayaka), yang memang sudah disiapkan sebagai wadah dari Cawan Suci. Di lain pihak Saber, servant dari Emiya yang juga menginginkan kekuatan dari Cawan Suci agar dapat memperbiki kesalahannya di masa lalu, harus berhadapan dengan Raja dari Para Pahlawan, servant yang dinilai paling terkuat, Gilgamesh. Dan pada akhirnya siapakah yang akan berhasil mendapatkan Cawan Suci tersebut dari duel di tengah lautan api yang berasal dari kekuatan sang Cawan itu sendiri.

Kelebihan:

Masih seperti sebelumnya, musim kedua dari seri Fate/Zero ini masih memiliki segala kelebihan musim pertamanya. Cerita yang sangat mengagumkan dan lebih dewasa dari seri Fate yang lain. Penokohan para karakter yang ada dibangun kembali dengan sebagus mungkin. Bahkan 2 episode yang membahas tentang masa lalu Emiya Kiritsugu pada seri ini bisa dibilang adalah sebuah mahakarya, meski terkesan filler namun cerita yang ada nilainya sama baiknya dengan cerita utama itu sendiri.

Adegan yang mengenai Irisviel yang merupakan homonculus saat hendak digunakan sebagai wadah dari Cawan Suci sendiri memiliki kesan yang sangat mendalam, disini ufotable berhasil memperjelas mengapa seri Fate/Zero harus memiliki kualifikasi tayang untuk 18+. Meski begitu, adegan ini juga sedikit menambahkan bumbu-bumbu estetika yang menakjubkan pada anime ini.

Hubungan antara karakter-karakter minor dengan cerita maupun interaksinya dengan karakter lainpun memiliki peningkatan pada musim keduanya ini. Seperti Rider, disini dia akan mendapatkan jatah yang lebih banyak tampik di layar, diperlihatkan bagaimana kekuatan yang dimilikinya dan bagaimana pengaruhnya dalam Perang Cawan Suci kali ini, begitu pula hubungannya dengan Master-nya Velvet Waver (Namikawa Daisuke) yang digali dengan lebih dalam dan memiliki kesan tersendiri bagi penonton akan kisah mereka ini. Dan sebagaimana diawal tadi, Caster memiliki peran sangat penting dalam pembuka seri ini yang mana pada akhirnya hal ini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kelanjutan isi cerita yang ada. Terakhir, cerita mengenai Lancer yang harus mati dengan memegang teguh janji seorang kesatrianya dihadapan Saber yang kini jiwa kesatria ternoda adalah scene yang paling epik dalam anime ini.

Selain cerita yang tetap mengagumkan dan penokohan yang bertambah baik dari seri sebelumnya, grafis-pun tetap dalam posisi aman, kualitasnya masih tetap bagus sebagaimana sebelumnya. Untuk sound anime ini bahkan memiliki kesan tersendiri, terlebih pada soundtracknya yang memiliki aura misterius nan elegan dari arasemennya serta liriknya.

Kekurangan:

Tetap seperti seri sebelumnya, anime hampir tidak  memiliki kekurangan sedikitpun jika dibandingkan dengan segala kelebihan yang ia miliki sebelumnya. Namun yang sedikit mengecewakan adalah pada adegan Saber melawan Gilgamesh, yang mana jika kita telah menonton seri Fate/stay night (2006) kita akan melihat perbedaan yang mendasar pada latarnya. Jika pada seri original terlihat pertarungan mereka terjadi di antara reruntuhan bangunan dan kobaran api yang mengelilinginya namun pada seri ini adegan ini tidaklah terlihat, pertarungan yang ada hanya terjadi di dalam ruangan dan setelah Saber menghancurkan Cawan Suci yang mana ini merupakan salah satu pemicu dari besarnya kerusakan yang terjadi pertarungan mereka berakhir, selesai.

Kesimpulan:

Meski begitu Fate/Zero tetap merupakan anime Fate Series terbaik yang pernah ada, belum ada yang dapat menandingi seri ini baik dari segi dalamnya cerita serta karakter-karakter yang ada dalam seri tersebut. Berikut penilaian admin sendiri mengenai Fate/Zero 2nd SeasonCerita dan alur (9.3), penokohan karakter (9.0), desain karakter (8.7), kualitas animasi (8.6) dan sound (8.9). Dengan begini rata-rata untuknya adalah sebesar 8.9, oleh karena itu seri ini sangat direkomendasikan untuk ditonton dan wajib masuk playlist kalian para anime lovers. Dan untuk kalian yang umurnya belum cukup untuk rating jangan terlalu dipaksa untuk menontonnya, lebih baik cari yang lain dulu, sabar.

Fate/Zero 2nd Season (8.9) 
⭐⭐⭐⭐

(Bekaa/100218) 

Comments